REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meksiko memiliki sejarah yang kaya. Sebelum kedatangan Columbus di Benua Amerika, negeri itu dihuni oleh bangsa Maya.
Mereka menjalani kehidupan yang mirip dengan penduduk pribumi Indian Amerika. Adapun sistem kepercayaan yang dianut bangsa Maya ketika itu adalah politeisme dalam bentuk pemujaan kepada dewa-dewa.
Pada masa selanjutnya, kejayaan bangsa Maya akhirnya pudar. Suku Aztec lalu tampil sebagai penguasa peradaban baru di Meksiko. Seperti halnya bangsa Maya, suku Aztec juga menganut sistem kepercayaan yang bersifat politeistik. Hingga abad ke-16, kelompok suku ini memerintah sebagian besar Meksiko.
Pada awal 1500-an, penakluk dari Spanyol datang untuk menjarah sumber daya alam Meksiko yang di antaranya berupa emas dan barang-barang tambang lainnya. Salah satu penakluk yang paling terkenal adalah Hernan Cortez (1485–1547). Dengan liciknya, dia menipu orang-orang Aztec dan mengklaim dirinya sebagai dewa untuk membingungkan masyarakat pribumi Amerika tersebut.
Dalam waktu kurang dari tiga tahun, Cortez berhasil menaklukkan Aztec dan kemudian mendirikan “New Spain” (Spanyol Baru) di Meksiko. Pada 1535, Gereja Katolik Roma bersekutu dengan Kerajaan Spanyol untuk “mengkristenkan” Benua Amerika.
Selama 300 tahun pemerintahan Spanyol di Meksiko, para penjajah menguasai semua kekayaan dan kekuasaan politik. Sementara, penduduk pribumi tidak diberi pilihan lain kecuali tunduk pada dominasi bangsa kulit putih. Jika tidak mau tunduk, mereka bakal menghadapi kematian.
Setelah bertahan di bawah penjarahan dan penaklukan Spanyol selama berabad-abad, masyarakat Meksiko akhirnya memberontak. Negeri itu lalu mendeklarasikan kemerdekaannya pada awal 1900-an.
Hari ini, Meksiko dihuni lebih dari 90 juta orang. Sebagian besar dari mereka menganut agama Katolik yang diperkenalkan oleh bangsa Spanyol selama era penaklukan. Meskipun demikian, pemikiran masyarakat Meksiko kini mulai terbuka terhadap keberadaan agama-agama lain, termasuk Islam.
Sangat sedikit informasi mengenai sejarah awal mula kehadiran Islam di Meksiko. Akan tetapi, beberapa sumber menyebutkan, agama tersebut dibawa oleh para imigran Suriah. “Sementara, sumber lain mengatakan Islam datang ke Meksiko melalui tangan para imigran Turki,” tulis Michelle Al-Nasr dalam artikelnya, “A New Generation of Muslims is Introducing Islam To Mexicans.”n