Selasa 05 Sep 2017 13:28 WIB

TNI AD Bantu Wujudkan Cetak Sawah

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nidia Zuraya
Lahan persawahan
Foto: Anis Efizudin/Antara
Lahan persawahan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kementerian Pertanian akan memberikan dukungan bagi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) dalam menjalankan setiap kegiatannya. Untuk sektor pertanian, bantuan dukungan diberikan berupa bibit pertanian, saluran irigasi dan alat-alat pertanian.

"Disesuaikan dengan tipologi wilayah tersebut," ujar Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam acara Rapat Koordinasi Teknis TMMD ke-100 di Auditorium Kementan, Selasa (5/9).

Kegiatan TMMD ke-1OO TA 2017 ini akan dilaksanakan selama 30 hari mulai 26 September hingga 25 Oktober 2017, melibatkan personel dari unsur TNl/Polri, Kementerian/LPMK dan masyarakat sebanyak 7.800 orang. Mereka tersebar di 52 Satgas, 52 Kabupaten/Kota, 66 Kecamatan dan 94 Desa.

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono mengatakan, program TMMD merupakan implementasi dari budaya gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa lndonesia. Ia menjelaskan, perencanaan TMMD mengedepankan pola ''Bottom Up Planning System'' dengan sasaran fisik dan non fisik. Sasaran ini pun disesuaikan dengan skala prioritas yang dipadukan dengan program Pemerintah Daerah.

"Hal ini dilakukan untuk menampung aspirasi dan kepentingan masyarakat di daerah-daerah semaksimal mungkin," kata dia. Selain dengan Kementan, ia melanjutkan, TNI juga bekerjasama dengan 24 kementerian/lembaga lain.

Salah satu peran TMMD pada sektor pertanian adalah mewujdukan cetak sawah. Untuk sasaran fisik TMMD sejak 1980 hingga 2017 telah membangun cetak sawah seluas 122.563 hektare .

Untuk diketahui, Pemerintah Joko Widodo menargetkan satu juta hektare ceak sawah selama masa kepemimpinannya. Berdasarkan data Kementerian Pertanian, realisasi cetak sawah cukup dluktuatif tiap tahunnya yaitu 26.607 hektare (2014), 20.070 hektare (2015), 129.096 hektare (2016) dan ditargetkan sebesar 40 ribu hektare tahun 2017 ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement