Selasa 05 Sep 2017 20:04 WIB

Jasa Marga Ubah Transaksi di Tol Jagorawi

Jalan tol
Jalan tol

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Marga Tbk mengubah sistem transaksi tol Jakarta, Bogor dan Ciawi (Jagorawi) mulai 8 September 2017 dengan meniadakan Gerbang Tol (GT) Cimanggis Utama dan Cibubur Utama. Hal ini berdampak pada perubahan tarif ruas pada jarak jauh dan dekat untuk golongan satu menjadi Rp 6.500.

"Mulai tanggal 8 September GT Cibubur Utama dan Cimanggis ditiadakan dan tarifnya jauh dekat golongan satu jadi Rp 6.500," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna kepada pers, Selasa (5/9).

Hadir dalam keterangan pers itu, Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Desi Arryani, Direktur Operasi II Jasa Marga Subakti Syukur, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra S Atmadwijaja.

Herry menjelaskan, mulai pukul 00.00 WIB pada 8 September pembayaran tol di Jagorawi berlaku dari sistem transaksi terbuka dan tertutup menjadi sistem terbuka. "Pengguna arah Jakarta dari Ciawi membayar ketika mau masuk (on ramp) dan pengguna arah Bogor membayar saat akan keluar (off ramp)," ucapnya.

Herry memastikan bahwa langkah integrasi serupa tol Jakarta-Tangerang dan Jagorawi ini akan diterapkan juga di beberapa ruas seperti tol JORR dan tol Semarang yang selama ini lima kali transaksi. "Sekarang berbagai persiapan fisik sedang dilakukan di ruas ruas itu," ujar dia.

Dengan ketentuan ini, kata Dirut Jasa Marga Desi Arryani, untuk jarah jauh akan sedikit mengalami penurunan tarif sekitar Rp 2.500 dan jarak dekat mengalami kenaikan. Tarif baru terkait perubahan sistem transaksi ini, kata Desi, sudah ditetapkan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor  692/KPTS/M/2017 tanggal 31 Agustus 2017. "Selain golongan I yang Rp 6.500, juga golongan II Rp 9.500, golongan III Rp 13 ribu, golongan IV Rp 16 ribu, dan golongan V Rp 19.500," jelasnya.

Untuk mempercepat proses transaksi pembayaran di jalan tol, kata Desi, pihaknya mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk dapat menggunakan uang elektronik. Apalagi, jalan Tol Jagorawi, sudah dapat menerima "e-Toll" dan "e-Money" (Bank Mandiri), "Brizzi" (BRI), "TapCash" (BNI), dan "Blink" (BTN) pada seluruh gerbang tol.

"Perubahan ini diharapkan dapat mengurai kepadatan Jalan Tol Jagorawi karena simpul kepadatan di GT Cimanggis Utama dan GT Cibubur Utama dihilangkan sehingga lalu lintas terdistribusi di beberapa titik," jelas Desi.

Herry TZ memastikan bahwa langkah integrasi serupa tol Jakarta-Tangerang dan Jagorawi ini akan diterapkan juga di beberapa ruas seperti tol JORR dan tol Semarang yang selama ini lima kali transaksi. "Sekarang berbagai persiapan fisik sedang dilakukan di ruas ruas itu," kata dia

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement