REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu mengaku menyesali sikapnya yang telah memercayai Neymar dan ayahnya. Ia berjanji akan menjadikan kepergian Neymar sebagai kesempatan untuk membuat perubahan di dalam tubuh Barcelona.
"Kami melakukan kesalahan dengan terlalu percaya kepada Neymar dan ayahnya. Tapi kepergian Neymar juga memberikan sebuah kesempatan bagi kami untuk bermain secara kolektif. Kami juga punya peluang untuk berinvestasi lebih kepada para pemain muda kami," kata Bartomeu kepada AS, Rabu (6/8).
Ia mengaku tidak terlalu khawatir dengan kepergian Neymar Jr menuju Paris-Saint Germain (PSG). Menurut Bartomeu, Blaugrana malah menjadi lebih baik setelah kepergian Neymar.
Neymar memutus kontraknya di Barcelona dengan cara membayar nilai klausul pelepasan sebesar 222 juta euro. Pesepak bola asal Brasil kemudian bergabung ke PSG secara gratis, meski dalam kenyataanya, Neymar mendapatkan uang pemutusan kontrak itu dari perusahan induk PSG.
"Kami sekarang memiliki tim yang lebih baik dibanding musim lali. Kami sudah membangun tim yang bisa memenangkan segalanya. Tim kami sekarang lebih kuat dari musim lalu," kata dia.