REPUBLIKA.CO.ID, MYANMAR -- Rumah Zakat mengirimkan tim program kemanusiaan untuk membantu warga Muslim Rohingya di Myanmar, tepatnya di desa pedalaman, Kota Sittwe. Warga yang berada di pedalaman tidak memiliki akses dan sumber daya yang cukup, karena dilarang untuk meninggalkan desa oleh pihak pemegang otoritas.
Untuk membantu warga di desa pedalaman Kota Sittwe, Rumah Zakat menyalurkan bantuan berupa distribusi hewan kurban berupa kornet dan rendang dari superqurban. “Mereka sangat jarang makan daging, apalagi daging dalam kaleng seperti ini. Semoga mereka bahagia dan suka dengan rasanya,” ujar Koordinator Aksi Kemanusiaan Rumah Zakat di Myanmar Andri Murdianto melalui siaran persnya, Rabu (6/9).
Infrastruktur seperti bangunan rumah, air bersih, dan sistem drainase yang terdapat disana tidak berfungsi dengan baik. Maka dari itu, Rumah Zakat menginisiasi program pembangunan sekolah darurat dan penyediaan sarana pendidikan untuk anak-anak muslim di Rohingya.
“Tragedi kemanusiaan ini menyebabkan mereka tidak bisa keluar dari desanya dan tidak diakui kewarganegaraannya oleh pemerintah. Anak-anak tidak memiliki akses untuk mendapatkan pendidikan formal, maka dari itu Rumah Zakat bersama Human Concern International (HCI) menginisiasi untuk mendirikan sekolah darurat,” ujar Andri.