REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sebuah pertunjukan tari Jawa kontemporer bertemakan Ratu Shima dari Kerajaan Kalingga akan dihelat di Jakarta. Lions Club Jakarta Monas Kalingga mendukung dan mengajak semua kalangan untuk menyaksikan pementasan yang akan digelar di Gedung Kesenian Jakarta ini.
Dukungan dan kerja sama yang diberikan meliputi promosi kegiatan seperti penjualan tiket dan merchandise. Sebagian hasil penjualan tiket akan didonasikan untuk membantu sejumlah kegiatan sosial yang dilaksanakan Lions Club Monas Jakarta Kalingga.
Kegiatan sosial ini meliputi pediatric cancer dan diabetes, memberi makan masyarakan miskin, dan melakukan pemeriksaan dan memberikan kaca mata gratis. Ada pula kegiatan sosial memperbaiki lingkungan yang rusak.
Suzi Marshita, Presiden Lions Club Jakarta Monas Kalingga mengatakan kerja sama awalnya didukung oleh kesamaaan nama organisasinya dengan nama Kerajaan Kalingga yang merupakan kerajaan yang diperintah oleh Ratu Shima. "Dari kesamaaan nama inilah muncul ide untuk melakukan kolaborasi terutama dalam promosi dan penjualan tiket," kata dia di Jakarta.
Suzi didampingi Vice President Lions Club Jakarta Monas Kalingga, Yonkie Alwie, meneken kerja sama itu. Suzi mengatakan pertunjukan ini bermanfaat besar. Dikarenakan, banyak suri tauladan yang disampaikan oleh Ratu Shima yang mungkin pada sekarang ini menjadi langka.
"Bagaimana sang Ratu yang sangat kharismatik memutuskan sesuatu dengan bijak. Hingga pagelaran seni budaya amal ini layak disaksikan oleh para wanita indonesia termasuk mahasiswa dan pelajar," papar dia.
Kerja sama ditandatangani oleh jajaran Lions Club Jakarta Monas Kalingga dan Chiva Production yang diwakili langsung pimpinan sekaligus sutradara Chiva Production, Putut Budi Santosa. Dalam kerja sama ini, Lions Club Jakarta Monas Kalingga juga menyediakan berbagai macam atribut Kalingga seperti Kain Batik Kalingga dan merchandise yang menarik.
Shima adalah seorang Ratu yang pernah memimpin sebuah kerajaan yang ada di Jawa Tengah pada sekitar abad ke-6 Masehi. Kerajaan ini bernama Kalingga. Sebuah kerajaan yang letak pusat kerajaannya berada di suatu tempat antara kabupaten Pekalongan dan Jepara sekarang.
Menurut Putut Budi Santosa, diangkatnya tema ini mengingatkan semua pihak tentang pemimpin yang harus bijaksana yang sebetulnya sudah ada pada masa lalu. Pagelaran akan dilaksanakan selama dua hari pada 30 September dan 1 Oktober 2017.
