REPUBLIKA.CO.ID, YANGON — Tim nasional Indonesia U-19 punya modal baik untuk mengandaskan Myanmar pada laga perebutan peringkat ketiga Piala AFF U-18 2017, di Yangon, Ahad (17/9) besok. Garuda Muda pernah mengalahkan Myanmar pada laga penyisihan dengan skor 1-2.
Pertandingan besok bukan yang pertama anatara Indonesia dan Myanmar. Kedua kesebelasan sama-sama pernah ada di Grup B saat penyisihan. Pertandingan kedua kesebelasan terjadi pada laga perdana, Selasa (5/9). Laga di Stadion Thuwanna itu berakhir dengan skor 1-2.
Kendati demikian, pelatih timnas U-19 Indra Sjafri berharap keunggulan atas Myanmar pada laga sebelumnya tidak membuat pemainnya lengah. Dia menambahkan, kekalahan Myanmar itu justru menjadi kekhawatiran bagi Indra di laga kali ini.
Sebab, dia mengatakan, tentu Myanmar tak mau dipermalukan dua kali oleh para penggawa Indonesia di satu gelaran. “Apalagi, mereka tuan rumah dan bermain di kandang mereka sendiri. Pemain harus waspadai itu,” ujar Indra dari Yangon dalam rilis resmi timnas yang diterima wartawan di Jakarta, Sabtu (16/9).
Indra melanjutkan, dia dan anak-anak asuhannya tetap akan menjadikan kemenangan para penggawanya pada laga sebelumnya sebagai modal baik untuk mengulang hasil serupa nantinya. Sebab, dia mengatakan, tentu dirinya dan para pemain, punya pengalaman, dan mengetahui titik lemah dan kelibahan skuat Myanmar.
Dia menerangkan laga Indonesia melawan Myanmar menjadi penting bagi kedua kesebelasan. Sebab, dia mengatakan, laga tersebut, boleh dibilang sebagai perebutan perban luka.
Tim Garuda gagal mencapai final, setelah kandas dari Thailand saat semifinal. Skuat the Young White Angels merasakan yang sama, setelah kandas dari Malaysia di partai serupa. Kedua tim sepertinya akan sama-sama tampil maksimal. “Saya (sebagai pelatih) dan pemain sudah siap untuk pertandingan nanti,” kata Indra.