REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maroko telah mengenal Islam lebih dari 13 abad lalu. Negeri dengan populasi 13,1 juta jiwa berdasarkan sensus 2010 ini pernah menjadi pintu gerbang penyebaran Islam ke Eropa. Bangsa Arab menyebut negara ini dengan istilah Maghribi.
Maroko merupakan daerah Islam Afrika yang beretnis mayoritas Arab sebagaimana Mesir, Libya, dan Aljazair. Orang Turki mengenal Maroko dengan nama Fez, sementara orang Persia mengenalnya dengan nama Marrakech yang berarti Tanah Tuhan.
Kondisi geografis negara yang berjuluk 'negara seribu benteng' ini diapit oleh dua lautan, yakni Laut Tengah (Mediteranian) dan Samudra Atlantik. Dua lautan ini menjadi sejarah terkait strategi cerdas seorang panglima perang Thariq bin Ziyad. Untuk membakar semangat, pasukannya membakar semua kapal untuk totalitas jihad para serdadunya. Sisa kejayaan peradaban Islam masih banyak tersisa di Maroko. Ini beberapa kota wisata di Maroko yang bisa dikunjungi:
Rabat
Rabat adalah ibu kota Maroko. Kota ini terletak di Samudra Atlantik di mulut Sungai Bou Regreg. Rabat telah menjadi sebuah pemukiman sejak zaman kuno. Rabat menjadi benteng Muslim sekitar pada 700 M. Sebelum kemerdekaan Maroko pada 1956, Rabat adalah ibu kota protektorat Prancis sejak dijajah pada 1912.
Tempat yang paling menarik di Kota Rabat bagi wisatawan asing, khususnya wisatawan dari Indonesia, adalah Jalan Sukarno atau Rue Sukarno yang terletak di pusat Kota Rabat tak jauh dari taman kota, tepat di samping Bank Maghrib (Bank Maroko). Jalan tersebut diresmikan ketika Presiden Sukarno berkunjung ke Maroko.
Fes
Kota ini lebih dikenal sebagai kota spiritual dan budaya di Maroko. Kota eksotis ini dibagun oleh Raja Idris I pada 780 M. Kota Fes terdiri atas dua bagian, kota baru dan kota lama. Jika melihat Kota Fes lama yang dikenal dengan Fes El Bali di atas bukit terlihat banyaknya bangunan yang berimpitan, lazimnya kota-kota tua di Arab.
Fes el Bali diyakini merupakan wilayah urban bebas mobil terbesar di dunia. UNESCO memasukkan Fes el Bali ke dalam daftar situs warisan dunia pada 1981 dengan nama Medina Fez. Situs warisan dunia ini meliputi wilayah urban dan tembok dan juga zona penyangga di luar tembok yang dimaksudkan untuk menjaga integritas visual tempat ini.
Casablanca
Kota terbesar di Maroko ini menyimpan banyak bangunan indah bergaya Art deco. Monumen yang paling penting adalah Masjid Hassan II Casablanca. Masjid ini berdiri di lahan berbatu di atas laut dan mendominasi kota.
Casablanca terletak di Pantai Altantik, di bagian barat Maroko. Casablanca merupakan pusat ekonomi dan budaya negara Maroko. Di Casablanca terletak Lembaga Oseanografi dan Royal Navy Base di Maroko.
Awalnya, kota ini bernama Anfa yang sangat maju dalam hal perdagangan. Bangsa Portugis kemudian mengambil alih Anfa dan mengubah nama kota ini menjadi Casa Branca. Pernah beberapa kali berada di bawah kekuasaan kolonial Prancis hingga kembali ke pangkuan Maroko saat merdeka pada 1956.