Senin 11 Sep 2023 14:57 WIB

Sejarah Islam Masuk ke Maroko

Islam masuk Maroko di masa Khulaufaur Rasyidin.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Foto: Masjid tempat ibadah umat Islam di Maroko
Foto: AP Photo/Mosa'ab Elshamy
Foto: Masjid tempat ibadah umat Islam di Maroko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sepeninggal Nabi Muhammad SAW, umat Islam mulai memilih siapa yang akan menjadi khalifah mereka. Hal ini untuk mengatur berbagai urusan dan menyelesaikan risalah Islam serta menyebarluaskan ke berbagai wilayah di muka bumi.

Tentu supaya umat Islam dapat membebaskan masyarakat dari kebodohan dan kendali beberapa rezim yang tidak adil atas mereka. Juga untuk menambah jumlah umat Islam di seluruh belahan bumi.

Baca Juga

Salah satunya adalah wilayah Maroko atau yang dalam dunia Arab, disebut dengan Maghrib. Maghrib berarti wilayah barat tempat di mana matahari terbenam.

Lantas bagaimana cikal bakal Islam masuk Maroko? Islam masuk Maroko di masa kekhalifahan Umar bin Khattab. Lalu dilanjutkan oleh Khalifah Utsman bin Affan, Muawiyah, Yazid dan Abdul Malik bin Marwan.

Umar bin Khattab dahulu mengutus Amr bin Ash. Sedangkan Utsman bin Affan mengutus Abdullah bin Abi Al Sarh. Adapun Muawiyah mengutus Ruwaifa bin Thabit, Muawiyah bin Hudayj, Abdullah bin Al-Zubair, dan Uqbah bin Nafi'. Lalu Yazid datang dan menyelesaikan perintah Uqbah bin Nafi'.

Bersama Uqbah bin Nafi' inilah, Islam masuk ke seluruh wilayah Maroko saat itu, dari lapisan terbawah hingga menengah. Bahkan mencapai Samudra Atlantik.

Uqbah bin Nafi berkata:

"Ya Allah, bersaksilah bahwa aku telah mencapai tujuanku, dan seandainya bukan karena laut ini, niscaya aku akan terus berada di negeri ini memerangi orang-orang kafir kepada-Mu sehingga tidak ada yang disembah selain Engkau."

Setelah itu, Islam menyebar luas di Maroko di tangan Zuhair bin Qais, Musa bin Nusayr, dan Tariq bin Ziyad.

Namun, sebelum itu, ada proses panjang hingga Islam tersebar ke Maroko. Terutama pascawafatnya Muawiyah bin Abi Sufyan. Setelah Muawiyah wafat, kepemimpinan khalifah dilanjutkan oleh putranya, Yazid.

Kemudian dia mengutus Uqbah bin Nafi' untuk menjadi gubernur Maroko. Begitu sampai di kota, dia menangkap Abu Al-Muhajir dan menghancurkan kotanya. Lantas ia membangun kota Kairouan.

 

sumber : Mawdoo
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement