REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Pelatih Persib Bandung Emral Abus merasa harus mengevaluasi bintang muda Febri Hariyadi. Saat melawan Bali United, Kamis (21/9) di Stadion Si Jalak Harupat, Emral melihat pemain 21 tahun itu kerap ragu-ragu dalam mengambil keputusan apakah hendak menendang langsung ke gawang, melanjutkan menggiring bola, atau mengoper untuk umpan
"Febri (Hariyadi) main bagus. Tapi harus ada yang diperbaiki. Kapan harus drible, umpan dan kapan menendang," kata Emral usai laga. Tetapi, Emral tak bermaksud menyalahkan Febri.
Pria yang dijuluki sebagai guru besar pelatih Indonesia itu juga melihat Febri sudah berjuang maksimal. Emral mengakui, Bali United sangat mewanti-wakti pergerakan pemain yang akrab disapa Bow tersebut. Jadinya, Febri sulit mendapat bola-bola bagus.
Emral berpikir bahwa pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro sudah persiapkan skema sejak awal untuk mengantisipasi pergerakan Febri yang dikenal punya kecepatan. Untuk hasil imbang ini, Emral meminta maaf kepada Bobotoh yang sudah memberikan dukungan tanpa henti sepanjang laga. "Tak sesuai ekspektasi. Saya harus meminta maaf kepada Bobotoh," ujar Emral.