REPUBLIKA.CO.ID, SINGKIL -- Warga Pulosarok, Kabupaten Aceh Singkil nonton bareng film G/30S PKI dengan menggunakan fasilitas layar infokus di Kantor Pelabuhan Fery ASDP.
Danpos Angkatan Laut Singkil, Letda Laut Pelaut Suriadi Liwa kepada wartawan di Singkil Jumat menyatakan, nonton bareng yang diadakan Rabu (20/9) malam itu bertujuan mengingat kembali sejarah silam, betapa bahayanya ancaman komunis.
Ia mengatakan, sebagai negara yang merdeka, maka sudah menjadi keharusan bagi semua eleman masyarakat untuk menjaga kedaulatan negara dari semua ancaman yang datang dari luar maupun dalam.
Intinya, kata Suriyadi, semua pihak tidak akan pernah melupakan pemberontakan Gerakan 30 September 1965 yang merupakan sejarah kelam tragedi nasional.
"Sebuah tragedi memilukan yang dilakukan oleh sebuah gerakan yang menamakan diri Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia," ujarnya.
"Marilah kita panjatkan puji syukur yang sedalam-dalamnya kepada Tuhan yang Maha Esa berkat rahmat dan anugerahnyalah bangsa Indonesia tetap eksis sebagai bangsa yg merdeka dan berdaulat yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945," tuturnya.