REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus memantau perkembangan kesehatan tersangka kasus korupsi Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el), Setya Novanto. KPK juga sudah mengirim dokter untuk memeriksa kesehatan Novanto yang kini masih berbaring di rumah sakit.
Juru bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan pihaknya tidak mengambil dokumen rekaman medis Novanto. Namun, KPK sudah berkoordinasi dengan dokternya. Selain itu, tim KPK sudah melihat Novanto secara langsung di kamarnya. Menurutnya, Novanto sedang istirahat tidur tanpa infus dan bantuan oksigen pada Senin (18/9).
"Pada hari Rabu ada pemasangan infus kamu lihat kan? Hari ini kita tidak tahu apa masih seperti itu," kata Febri, saat dihubungi melalui pesan singkat, Sabtu (23/9).
Menurut Febri, setelah proses pengecekan, pihaknya akan mendiskusikannya di internal KPK. Diskusi tersebut terkait kemungkinan membutuhkan opini kedua dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) atau tindakan apa yang akan dilakukan ke depannya. "Updatenya, nanti kita sampaikan lebih lanjut. Karena ini masih proses pengecekan," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI itu sudah dua kali mangkir dari pemeriksaan KPK dengan alasan kesehatan. Pada pemanggilan pertama, Novanto dirawat di Rumah Sakit Siloam Semanggi, Jakarta Pusat. Setelah itu, dokter menyarankan tindakan kateterisasi karena adanya gejala disfungsi jantung. Kemudian KPK melakukan pemanggilan kedua kepada Novanto. Namun Novanto kembali mangkir dari pemanggilan itu karena beralasan sakit dan tidak dapat memenuhi pemanggilan.