REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER -- Keberhasilan Simon Mignolet menghalau tendangan pinalti yangdilakukan Jamie Vardy pada menit 72 membuat Liverpool berhasil mengamankan tiga angka di kandang Leicester City, Stadion King Power, Sabtu (23/9) waktu setempat. Kemenangan 3-2 atas Leicester ini sekaligus mengakhiri hasil buruk sejak dua pekan lalu.
Liverpool terakhir kali meraih kemenangan ketika menggasak Arsenal 4-0 di Anfield, akhir Agustus lalu, atau sebelum jeda internasional. Sejak itu, dalam empat pertandingan, the Reds gagal meraih kemenangan. Liverpool harus menuai kekalahan 0-5 ketika menghadapi Manchester City, dan meraih hasil imbang 2-2 ketika melawan Sevilla pada penyisihan grup Liga Champions.
Liverpool juga menuai hasil tidak maksimal ketika menjamu Burnley pekan lalu. Pasukan asuhan Juergen Klopp hanya mampu bermain imbang 1-1 pada lanjutan Liga Primer itu. Ketika menghadapi Leicester pada Piala Liga, the Reds juga menuai kekalahan 0-2.
Tambahan tiga angka membuat tim berjuluk The Reds ini naik ke peringkat 5 klasemen sementara Liga Primer dengan 11 angka sedangkan Leicester tetap di peringkat 16 dengan mengoleksi 4 angka.
Liverpool langsung tampil menyerang sejak awal permainan,namun gol baru tercipta dimenit ke-15 melalui Mohamed Salah. Umpan jarak jauh dari Philippe Coutinho berhasil dimaksimalkan Salah.
Meski dapat pengawalan ketat, Salah berhasil melepaskan sundulan yang tidak dapat dijangkau penjaga gawang Leicester yang dikawal Kasper Schmeichel. Gol ini membuat tim asuhan Jorgen Klopp unggul 1-0.
Tidak sia-sia Liverpool menahan Coutinho tetap bertahan di Liverpool. Pemain asal Brazil ini membawa Liverpool menjauh 2-0. Pada menit ke-23, Coutinho mengambil tendangan bebas dari luar kotak pinalti. Tendangan kerasnya tidak mampu dihalau Kasper Schemeicel.
Tertinggal 0-2, Leicester yang mendapat dukungan dari penonton di memadati Stadion King Power terus menyerang pertahanan the Reds. Pada menit ke-39, pemain asal Jepang Shinji Okazaki mampu menceploskan bola ke gawang Mignolet, namun gol tersebut dianulir wasit karena dianggap offside.
Liecester baru bisa memperkecil ketinggalannya saat memasuki tambahan waktu babak pertama. Berawal dari pelanggaran tidak perlu yang dilakukan Loel Matip di luar kotak pinalti terhadap Vardy. Tendangan bebas yang Diablo Mahrez dapat ditepis Mignolet, dan menghasilkan sepak pojok.
Dari sini, petaka terjadi. Tendangan pojok Harry Maguire berhasil dimanfaatkan oleh Okazaki melalui sundulan kepala yang mengecoh Mignolet. Gol tersebut mengakhiri babak pertama 2-1 untuk Liverpool.
Babak kedua Lecester semakin menekan pertahanan Liverpool, namun selalu kandas di lini pertahanan Liverpool. Bahkan melalui serangan balik, Liverpool justru berhasil memperbesar kemenangan pada menit-68.
Jordan Handerson yang tidak terkawal, setelah menerima umpan panjang dari Daniel Sturidge, tanpa kesulitan melepaskan tendangan yang mengecoh Schemeichel. Skor 3-1 untuk Liverpool.
Hanya berselang satu menit, Leicester menipiskan ketertinggalan menjadi 2-3, setelah penyerang utamanya, Jamie Vardy mencatatkan namanya di papan skor. Bahkan, Vardy nyaris menyamakan kedudukan di menit 72. Namun saat sudah berhadapan dengan Mignolet, Wardy dijatuhkan di kotak pinalti.
Harapan tuan rumah untuk menyamakan kedudukan pun semakin terbuka saat wasit menunjuk titik putih akibat pelanggaran Mignolet. Namun sayang yang ditunjuk sebagai algojo gagal mencetak gol. Tendangan kerasnya ke tengah dapat diblk oleh Mignolet. Meski ada beberapa peluang bagi dua tim namun tidak ada lagi gol tercipta.
Susunan pemain:
Leicester City (4-4-1-1): 1-Kasper Schmeichel; 2-DannySimpson, 15-Harry Maguire, 5-Wes Morgan, 3-Ben Chilwell; 11-Marc Albrighton(Slimani 80), 10-Andy King, 25-Wilfred Ndidi; 20-Shinji Okazaki (K. Iheamacho),26-Riyad Mahrez (D,Graz 61), 9-Jamie Vardy.
Manajer: Craig Shakespeare (Inggris)
Liverpool (4-3-3): 22-Simon Mignolet; 12-Joe Gomez, 6-DejanLovren, 32-Joel Matip, 18-Alberto Moreno; 23-Emre Can (james Milner 74),14-Jordan Henderson, 5-Georginio Wijnaldum; 11-Mohamed Salah, 9-Roberto Firmino(Sturidge 65), 10-Philippe Coutinho (Oxlade Chamberlain 79).
Manajer: Jurgen Klopp (Jerman)
Wasit: Anthony Taylor