Kamis 28 Sep 2017 13:24 WIB

Bank Permata akan Turunkan Suku Bunga Kredit

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Mantan Komiisaris Independen PT. Bank Permata Tony Prasetiantono, bersama Komisaris Independen PT. Bank Permata Zulkifli Zaini, Wakil Komisaris Utama PT Bank Permata Suparno Djasmin, Komisaris Utama PT Bank Permata Sebastian Ramon Arcuri, Direktur Utama PT Bank Permata Ridha DM Wirakusumah dan Direktur PT Bank Permata Lea Setianti Kusumawijaya (dari kiri ke kanan) seusai melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Permata di Jakarta, Selasa (26/9).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Mantan Komiisaris Independen PT. Bank Permata Tony Prasetiantono, bersama Komisaris Independen PT. Bank Permata Zulkifli Zaini, Wakil Komisaris Utama PT Bank Permata Suparno Djasmin, Komisaris Utama PT Bank Permata Sebastian Ramon Arcuri, Direktur Utama PT Bank Permata Ridha DM Wirakusumah dan Direktur PT Bank Permata Lea Setianti Kusumawijaya (dari kiri ke kanan) seusai melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Permata di Jakarta, Selasa (26/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Permata menyatakan akan menurunkan suku bunga kredit. Hal itu merespon Bank Indonesia (BI) yang kembali menurunkan suku bunga acuan BI 7 day-Reverse Repo Rate menjadi 4,25 persen sebelumnya 4,50 persen.

 

Direktur Retail Banking Bank PermataBank Bianto Surodjo mengatakan, suku bunga itu diturunkan supaya pinjamannya bisa murah dan terjangkau. "Sebisa mungkin kalau suku bunga bisa diturunkan ya kita turunkan," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (27/9).

Meski begitu, ia menambahkan, sejak awal tahun, perseroan sudah banyak menurunkan suku bunga kredit. "Mudah-mudahan bisa turun lagi karena suku bunga funding kita juga bisa turunkan, maka tentu secara gradual suku bunga akan kita teruskan untuk turun," kata Bianto.

Ia pun menyebutkan, saat ini suku bunga kredit Permata Bank untuk produk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sudah di level satu digit. "Macam-macam produk, ada yang delapan persen bahkan ada yang di bawah delapan persen untuk KPR tertentu," tuturnya.

Pada kesempatan tersebut Bianto juga mengungkapkan, pertumbuhan KPR perseroan meningkat signifikan dibandingkan sebelumnya. Hanya saja ia belum bisa menyebutkan angkanya.

"Nasabah yang masuk di KPR itu meningkat cukup di kuartal ketiga dibandingkan sebelumnya," kata Bianto. Dirinya menjelaskan, peningkatan KPR didongkrak oleh permintaannya yang meningkat pula.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement