Pemusnahan. Dirjen PKTN Kementrian Perdagangan Syahrul Mamma melakukan Pemusnahan Barang bukti Gula Kristal Rafinasi dan daging beku kadaluwarsa hasil pengawasan Direktorat Jendral PKTN yang dimusnahkan di kantor Kementrian Perdagangan Republik Indonesia, Jakarta, Kamis (28/09). (FOTO : Republika/Iman Firmansyah)
Pemusnahan. Sekjen Kementrian Perdagangan Karyanto Supri (Tengah) dan pejabat Kemendagri melakukan Pemusnahan Barang bukti Gula Kristal Rafinasi dan daging beku kadaluwarsa hasil pengawasan Direktorat Jendral PKTN yang dimusnahkan di kantor Kementrian Perdagangan Republik Indonesia, Jakarta, Kamis (28/09). (FOTO : Republika/Iman Firmansyah)
Barang Bukti. Barang bukti Gula Kristal Rafinasi hasil pengawasan Direktorat Jendral PKTN yang akan dimusnahkan di kantor Kementrian Perdagangan Republik Indonesia, Jakarta, Kamis (28/09). (FOTO : Republika/Iman Firmansyah)
Barang Bukti. Barang bukti Gula Kristal Rafinasi hasil pengawasan Direktorat Jendral PKTN yang akan dimusnahkan di kantor Kementrian Perdagangan Republik Indonesia, Jakarta, Kamis (28/09). (FOTO : Republika/Iman Firmansyah)
Press Confrence. Syahrul Mamma Direktur Jendral PKTN memberikan keterangan pers tentang pemusnahan Gula Kristal Rafinasi dan daging beku kadaluwarsa di kantor Kementrian Perdagangan Republik Indonesia, Jakarta, Kamis (28/09). (FOTO : Republika/Iman Firmansyah)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemusnahan. Dirjen PKTN Kementrian Perdagangan Syahrul Mamma melakukan Pemusnahan Barang bukti Gula Kristal Rafinasi dan daging beku kadaluwarsa hasil pengawasan Direktorat Jendral PKTN yang dimusnahkan di kantor Kementrian Perdagangan Republik Indonesia, Jakarta, Kamis (28/9).
Kementrian Perdagangan memusnahkan Gula Kristal Rafinasi (GKR) yang merembes ke pasar sebanyak 21,3 ton dan daging beku kedaluwarsa sebanyak 47,9 ton. Pemusnahan ini adalah sebagai wujud kepatuhan dan tanggung jawab berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 tentang Perdagangan dan Peraturan Mentri Perdagangan No. 74/M-DAG/PER/9/2015 tentang perdagangan antarpulau.
Advertisement