REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat memberikan bantuan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunung Jati, Cirebon sebesar Rp113 miliar untuk pembangunan IGD Terpadu lima lantai. Menurut Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, pembangunan Instalasi Gawat Darurat (IGD) terpadu, harus segera direalisasikan. Karena, Rumah sakit ini menjadi rujukan se-Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan), bahkan hingga Tegal, dan Brebes ini.
Deddy mengatakan, bantuan tersebut akan diberikan dalam beberapa tahap. Tahun ini, bantuan baru meluncur sebesar Rp 30 miliar. Dana tersebut dibagi menjadi dua, yaitu Rp20 miliar untuk pembangunan, dan Rp 10 miliar untuk peralatan. Sementara sisanya akan dikucurkan di tahun berikutnya.
"IGD Terpadu rencananya lima lantai, ada bantuan Gubernur Rp 20 miliar pembangunan tahap Ini, kemudian untuk bantuan peralatan Rp10 miliar di tahun ini, mudah-mudahan terserap seluruhnya," ujar Deddy Mizwar, kepada wartawan, Kamis (28/9).
Menurut Deddy, pembangun IGD terpadu RSUD Gunung Jati mendesak sebagai penopang Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung dalam melayani masyarakat yang berada di wilayah Jabar bagian Timur. Ia pun optimis sesuai dengan fungsinya memenuhi kebutuhan masyarakat di Jabar Timur, atau Ciayumajakuning, seusai dibangun, Rumah Sakit ini bisa naik menjadi Kelas A.
Deddy berharap, pembangunan IGD RSUD Gunung Jati bisa dilakukan secepat mungkin. Agar, bisa segera melayani masyarakat dengan maksimal.Mengingat RSUD Gunung Jati yang merupakan rumah sakit rujukan dari wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning), dan sejumlah daerah lainnya di perbatasan Jawa Tengah.
"RSUD ini kan jadi andalan, jadi rujukan se-Ciayumajakuning, berati memang pantaslah diberikan perhatian khusus pengembangan pelayanannya," katanya.
Sementara menurut Direktur RSUD Gunung Jati, Bunadi, bantuan dari Pemprov sudah ada sejak tahun 2012, yaitu gedung untuk keluarga miskin yang diberi nama Prabu Siliwangi. Kemudian di tahun 2014, gedungnya dinaikkan lagi menjadi 3-4 lantai.
Ikuti Whatsapp Channel Republika