REPUBLIKA.CO.ID, MILAN — Striker muda AC Milan Patrick Cutrone pelatih Vincenzo Montella setelah menyelamatkan timnya dari hasil imbang melawan Rijeka pada penyisihan Grup D Liga Europa 2017/2018 di Stadion San Siro, Milan, Italia, Jumat (29/9) dini hari WIB. Gol Cutrone menjelang pertandingan berakhir memastikan kemenangan Milan, 3-2.
Milan mempertontonkan pertahanan yang buruk ketika membuang keunggulan dua gol atas tim Kroasia terrsebut. Rossoneri unggul 2-0 di San Siro berkat Andre Silva dan Mateo Musacchio, namun kebobolan dua kali dalam lima menit menjelang pertandingan terakhir.
Boadu Maxwel Acosty membobol gawang Milan pada menit ke-84 sedangkan Josip Elez menggandakan keunggulan melalui titik putih pada menit ke-90. Cutrone memastikan Rossoneri melalui gol pada injury time, menit ke 90+4.
Penampilan Milan pun membuat Montella mendapat kritikan. Montella berada di bawah tekanan menjelang pertandingan di San Siro ini. Tekanan tersebut setelah Milan secata mengejutkan kalah dari Sampdoria pada lanjutan Liga Italia Serie A, akhir pekan lalu.
Cutrone pun mengatakan bukan salah Montella Milan harus bersusah payah hingga injury time untuk mengamankan tiga poin. “Pelatih mempersiapkan kami dengan baik untuk menghadapi pertandingan ini,” kata dia kepada Sky Sport Italia dilansir dari Football Italia, Jumat.
Pesepak bola 19 tahun ini pun mengatakan pemain juga bertanggung jawab atas terciptanya dua gol Rijeka. “Kami membiarkan konsentrasi kami menurun,” ujar dia.
Cutrone juga mengatakan Milan memiliki banyak pemain depan yang tangguh. Pemain-pemain ini sanggup diturunkan sejak menit pertama. “”Tujuan saya adalah mencetak gol jadi saya bisa membantu tim,” kata dia.
Milan harus kehilangan sejumlah pemain ketika menghadapi Rijeka. Sejumlah pemain yang absen yakni Andrea Conti, Riccardo Montolivo, Luca Antonelli, Davide Calabria, Cristian Zapata dan Gustavo Gomez. Tim tamu sempat mendapat peluang ketika Eber lolos dari jebakan offside namun bola hasil tendangannya masih melebar ke sisi gawang Milan.
Andre Silva menciptakan gol setelah melewati pemain belakang Rijeka pada menit ke-14. Rijeka sempat berusaha menyamakan kedudukan namun sundulannya terlalu lemah untuk menyulitkan Donnarumma. Gol kedua Rossoneri tercipta delapan menit setelah turun minum melalui Mateo Musacchio.
Pertandingan sempat dihentikan beberpa menit ketika fan Rijeka mulai melepaskan suar ke lapangan. Selanjutnya, Rijeka berhasil memperkecil keunggulan melalui Acosty. Rijeka semakin percaya diri dan Milan dihukum penalti ketika Alessio Romafnoli melakukan kesalahan. Donnarumma menebak arah bola dengan tepat namun tetap tidak dapat menggagalkan penalti Elez.
Pertandingan sepertinya akan berakhiri buruk dengan Milan hanya memperoleh satu angka namun umpan Fabio Borini kepada Cutrone untuk memastikan kemenangan Milan. Football Italia menyebut gaya Cutrone yang lolos dari jebakan offside ketika menyelesaikan umpan Borini mirip dengan gaya milik Pippo Inzaghi.
"Kami pantas meraih kemenangan ini, selain dari 10 menit itu. Yang penting adalah menang dan terus di sepanjang jalan kamim” kata Cutrone.
Dengan hasil ini, Montella sudah mengantarkan Milan memenangkan lima pertandingan Liga Europa, termasuk fase kualifikasi. Kemenangan ini membuat Milan memimpin Grup D dengan enam angka. Rossoneri unggul dua angka dari AEK Athens yang berada di posisi kedua. Sementara bagi Rijeka, kekalahan ini semakin membenamkan di dasar klasemen.
Ikuti Whatsapp Channel Republika