Ahad 01 Oct 2017 18:35 WIB

Ini Alasan Balotelli Lebih Kalem di Prancis

Striker OGC Nice asal Italia Mario Balotelli.
Foto: EPA-EFE/SEBASTIEN NOGIER
Striker OGC Nice asal Italia Mario Balotelli.

REPUBLIKA.CO.ID, NICE — Striker asal Italia Mario Balotelli tampaknya menemukan kedamaiannya di Prancis. Pemain berusia 27 tahun itu menjelaskan alasan dia memutuskan untuk tetap tinggal di Nice dengan memperpanjang kontrak bersama OGC Nice hingga tahun depan.

Balotelli telah menandatangani perpanjangan kontrak satu tahun bersama Nice pada akhir Juli silam. Balotelli pindah ke Prancis dari Liverpool dengan status bebas transfer pada Agustus tahun lalu setelah pelatih the Reds Juergen Klopp memastikan dia tidak memiliki masa depan di Anfield. 

"Saya bertahan karena saya merasa bahagia di sini, sesederhana itu," kata SuperMario kepada program milik Nice menjelang pertandingan kontra Marseille, Ahad (1/10) malam waktu setempat. 

Balotelli menceritakan dia tidak pernah tahu apa yang bakal terjadi di Nice ketika pertama kali menandatangani kontrak tahun lalu. Namun, secara mengejutkan dia merasa bahagia berada di kota di pesisir Prancis tersebut. 

Dia merasa senang dengan rekan setimnya, pendukung Nice, dan pelatih Lucien Favre. Banyak pelatih telah mencoba untuk ‘menjinakkan’ Balotelli namun gagal. Namun, Balotelli enggan menjelaskan dengan detail apa yang dilakukan Favre ketika menghadapinya sepanjang musim lalu. 

"Saya akan mencoba membatasi pujian saya. Saya tahu ketika semua tampak tenang berarti ada masalah. Saat seseorang menginjak jari kaki saya, saya menjadi marah dan berbuat lebih banyak. Penting untuk belajar dari kesalahan,” kata dia. 

Namun, dia menerangkan, presiden Nice mengatakan kepadanya bahwa Favre yang mendorong agar Balotelli bertahan di Nice. ”Saya tahu bahwa dia akan membantu saya menunjukkan performa terbaik, seperti yang dia lakukan musim lalu,” kata dia.

Selama di Nice, Balotelli juga merasa membaik secara fisik dan menemukan konsistensi yang selalu dia inginkan. “Konsistensi yang sering saya lewatkan dalam beberapa tahun terakhir. Anda hanya mendapatkan itu saat Anda bekerja dengan baik dalam latihan dan merasa baik,” kata dia.

Balotelli pun bersyukur dia mengikuti pelatihan pra-musim secara penuh pada musim panas lalu. Bahkan, dia tetap berlatih ketika latihan belum dimulai. “Saya tidak bisa berhenti terlalu lama, karena saya harus tetap bugar dan tidak mudah kembali ke rutinitas itu,” ujar Balotelli. 

Di sisi lain, dia menilaiLes Aiglons memiliki proyek yang sangat bagus. "Musim panas lalu, tujuan kami adalah Liga Champions dan kami ingin mencapainya, atau setidaknya lolos ke Liga Europa,” kata dia. 

Nice finis di peringkat tiga Ligue 1 musim lalu sehingga bisa masuk pada fase kualifikasi Liga Champions. Nice menyingkirkan Ajax untuk melaju ke playoff kompetisi tertinggi di daratan Eropa tersebut. Namun, Les Aiglons gagal melaju ke fase grup setelah kalah dari Napoli, dengan agregat 4-0. 

Dia pun berharap Nice akan meraih hasil positif pada laga derby kontra Olympique Marseille malam ini. Balotelli mengatakan ini bukan derby yang pertama baginya.

"Saya bermain derby di Manchester, di Milan, yang bagi saya adalah yang terindah, dan Liverpool. Hal yang biasa kalau penggemar melihat pertandingan ini berbeda dari yang lain. Tapi, di lapangan, ini pertandingan yang sama. Saya berharap kami menang,” kata dia. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement