Selasa 03 Oct 2017 21:01 WIB

Ada Sekitar 100 Serangga Hidup di dalam Rumah Kita

Rep: Hannah Walmsley dengan Adam Shirley/ Red:
abc news
abc news

Dr Bryan Lessard telah menghabiskan waktu selama berjam-jam merangkak diberbagai dapur di Canberra untuk mencari serangga.

Sebagai pakar entomologi pada unit Koleksi Serangga Nasional Australia di CSIRO ini, Dr Bryan Lessard sedang mengerjakan sebuah proyek untuk mengetahui spesies serangga mana yang berbagi tempat dengan manusia di rumah-rumah.

Ini adalah pertama kalinya ahli entomologi melihat secara spesifik makhluk hidup di rumah tangga terkait apa yang disebut studi bioma dalam ruangan. Apa yang mereka temukan adalah rata-rata sebuah rumah di Canberra merupakan rumah bagi sekitar 100 spesies serangga, laba-laba dan serangga lainnya.

"Ada sekitar 62.000 spesies serangga yang tinggal di Australia dan beberapa di antaranya terikat untuk masuk ke rumah kita," Dr Bryan Lessard.

Ternyata keanekaragaman hayati serangga di rumah kita memang sangat luas. "Tentu saja rumah-rumah yang ada di cagar alam cenderung memiliki lebih banyak serangga di dalam rumah mereka daripada rumah yang berada di dalam apartemen kota.

"Dan bahkan kumbang pengerek dan ngengat di dapur itu misalnya mereka bisa ikut menumpang kita berbelanja.”

Gall midges atau serangga ganjur
Gall midges atau serangga ganjur (cecidomyiidae) sangat rapuh dan biasanya hanya dua sampai tiga milimeter panjangnya.

Supplied: Graeme Cocks

Sejumlah serangga yang paling umum ditemukan di rumah tangga antara lain ganjur, kumbang karpet, kutu buku dan serangga jamur bersayap hitam.

"Kami meminta peserta penelitian kami untuk tidak terlalu khawatir mengenai pembersihan atau penyedotan debu sebelum kami sampai di sana," kata Dr Bryan Lessard. "Kami ingin rumah-rumah itu persis seperti biasanya."

Dr Bryan Lessard mengatakan mayoritas serangga di rumah-rumah ditemukan di tempat yang sulit dicapai.

"Banyak serangga ditemukan di balik perapian di ruang tamu atau di dapur di mana banyak remah jatuh di antara celah-celah itu," katanya. "Banyak spesies yang kami temukan sangat kecil, kebanyakan dari mereka adalah seukuran kepala pin.

"Anda bahkan tidak tahu Anda tinggal bersama mereka sampai Anda meletakkannya di bawah mikroskop."

"Kalau begitu Anda bisa menyadari apa yang Anda pikir adalah sekumpulan debu sebenarnya adalah tungau laba-laba kecil."

Bekerja dengan periset di Akademi Ilmu Pengetahuan California, Dr Lessard dan timnya membandingkan sampel dari rumah di Pulau Magnetik di Queensland dan juga di Canberra. "Canberra mewakili lingkungan semak dan Pulau Magnetik di lingkungan tropis," katanya.

Carpet beetle atau kumbang karpet
Carpet beetle atau kumbang karpet bisa sekecil satu milimeter panjangnya.

Supplied: CSIRO

Sebagai bagian dari studi percontohan yang dilakukan oleh tim yang sama, para peneliti di North Carolina menemukan hubungan yang kuat antara keanekaragaman hayati rumah tangga dan kekayaan lingkungan sekitar.

"Kami berhipotesis bahwa hal itu disebabkan karena ada rentang tanaman dan bunga yang lebih besar di halaman belakang di pinggiran kota yang kaya yang menarik spesies serangga ke dalam rumah," kata Dr Lessard.

Jangan panik

Dan jika Anda merasa gatal hanya karena memikirkan berapa banyak serangga yang tinggal di celah-celah di sekitar dapur Anda, Dr Lessard mengatakan Anda tidak perlu khawatir.

"Anda tidak seharusnya panik karena sebagian besar spesies ini jinak dan mereka tidak akan menyakiti Anda dengan cara apapun.

"Beberapa spesies yang kami temukan akan membantu menyingkirkan hama juga.

"Laba-laba Huntsman atau dady long-leg misalnya dapat menyingkirkan nyamuk atau lalat lain yang berusaha masuk ke rumah Anda - mereka bahkan secara tidak langsung membersihkan rumah untuk kita.

"Jika Anda mencoba membersihkan rumah anda dengan pestisida dan menyingkirkan semua serangga dari ujung rambut sampai ujung kaki, mereka secara alami akan masuk kembali."

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement