REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Zakat Nasional (Rakornas) 2017 di Hotel Mercure Ancol, Jakarta pada 4-6 Oktober 2017. Di dalam Rakornas tersebut Baznas akan membahas berbagai isu strategis untuk melahirkan resolusi guna memperkuat manajemen zakat nasional.
"Rakornas akan membahas berbagai isu strategis yang akan kita kembangkan melalui empat bagian," kata Deputi Baznas, Arifin Purwakananta kepada Republika.co.id saat Rakornas Baznas 2017 di Ancol Jakarta, Rabu (4/10).
Arifin mengatakan, yang pertama akan membahas isu strategis tentang pengumpulan zakat. Kedua, isu strategis tentang tata kelola zakat. Ketiga, isu strategis tentang pendayagunaan zakat. Keempat, isu strategis tentang pengembangan zakat Indonesia masa depan.
Ia menerangkan, Baznas akan mendorong semua itu agar melahirkan sebuah resolusi yang akan bisa memperkuat manajemen zakat nasional. Baik untuk Baznas provinsi, kabupaten dan kota serta Lembaga Amil Zakat (LAZ) se-Indonesia.
"Kita mendorong adanya sebuah resolusi, sebuah kesepakatan bersama tentang bagaimana memajukan perzakatan Indonesia," ujarnya.
Ia mengungkapkan, mudah-mudahan akan lahir dari Rakornas Baznas 2017 sebuah resolusi yang baik. Sehingga bisa menjadi landasan kerja untuk target pekerjaan sampai 2018. Hal ini diharapkan bisa maksimal dengan membuat rapat-rapat komisi dan pleno yang isinya membicarakan isu strategis mengenai empat hal yang dibahas di Rakornas.
Rakornas Baznas dihadiri 559 peserta dari Baznas pusat, provinsi dan kabupaten atau kota. Serta Kementerian Agama provinsi dan kabupaten atau kota, perwakilan pemerintah daerah dan Lembaga Amil Zakat (LAZ).