REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mendapatkan hibah tiga bus operasional disabilitas dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, September lalu. Hibah ini merupakan apresiasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat atas dukungan terhadap bidang perhubungan.
Tiga bus disabilitas ini resmi dioperasikan mulai, Kamis (5/10) ini. Bus akan memudahkan mobilitas penyandang disabilitas dari satu tempat ke tempat lainnya di Kota Bandung.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Didi Ruswandi mengatakan bus disabilitas ini melayani tiga trayek. Untuk saat ini bus masih dioperasikan sebanyak satu rit dalam sehari.
"Jalur-jalurnya dari Leuwipanjang ke UPI (Universitas Pendidikan Indonesia), Jalan Sukabumi (Kantor Dishub Jabar) ke UIN (Universitas Islam Negeri) dan Panti Sosial Bina Netra (PSBN)Wyata Gunake STKS (Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial). Berangkat jam 07.00 WIB pulang jam 16.00 WIB. Sistemnya PP (pulang pergi) satu rit. Satu pergi jam 07.00 nanti pulang jam 16.00 WIB," kata Didi usai uji coba bus disabilitas di Alun-Alun Kota Bandung, Kamis.
Didi mengatakan bus ini memiliki fasilitas yang mendukung penyandang disabilitas untuk naik dibandingkan angkutan pada umumnya. Ada kursi roda lengkap dengan pengikatnya serta alat lift khusus untuk menaikan penumpang.
Ia menyebutkan untuk naik bus ini, para penyandang disabilitas tidak dipungut biaya apapun atau gratis. Untuk operasionalnya hingga bulan November masih ditanggung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.
"Gratis (biaya). Masih bantuan provinsi. Dari APBD Kota Bandung ada rencana (untuk operasional). Karena ini (bantuan operasional) hanya cukup sampai bulan November. Kalau provinsi tidak menganggarkan nanti sisanya di anggaran perubahan untuk operasional," ujarnya.
Ia meyakini bus ini sangat bermanfaat dan memudahkan mobilitas para penyandang disabilitas. Ke depannya diharapkannya bus disabilitas bisa semakin banyak beroperasi. Namun dalam waktu dekat belum ada rencana penambahan bus dari APBD Kota Bandung.
Kepala Dinas Sosial Kota Bandung Tono Rusdiantono yang juga menaungi pembinaan disabilitas mengatakan pengoperasian bus disabilitas menjadi inovasi transportasi yang sangat diapresiasi. Mengingat penyandang disabilitas selama ini masih kesulitan menemukan angkutan yang memfasilitasi keterbatasan yang dimiliki.
"Ini merupakan terobosan yang luar biasa, mudah mudahan ke depan Bandung lebih maju lagi dan lebih ramah buat datang ke Bandung," kata Tono di lokasi yang sama.
Menurut dia, ke depannya bus disabilitas akan semakin dilengkapi dan disempurnakan fasilitasnya. Seperti penambahan kursi roda elektrik yang lebih canggih serta speaker dan running text informasi agar semua penyandang disabilitas bisa terakomodir.