Ahad 08 Oct 2017 17:35 WIB

Di Sekolah Ini, Guru dan Murid Baca Alquran

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Sejumlah siswa membaca Alquran berjamaah (Ilustrasi)
Foto: Antara/Feny Selly
Sejumlah siswa membaca Alquran berjamaah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI- Tiap akan memulai proses belajar mengajar, guru dan murid serta staf di salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) 3 Cimahi mendahului dengan membaca Alquran bersama-sama. Budaya membaca Alquran tersebut dilakukan untuk membentuk karakter siswa dan guru.

Kepala sekolah Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Cimahi, Nelly Krisdayana mengatakan, membaca Alquran sebelum proses belajar mengajar dimulai harus dilakukan meski hanya lima ayat. Diharapkan dengan proses itu karakter siswa bisa terbentuk dengan baik.

"Walau lima ayat maupun lebih pada saat masuk sekolah diharuskan mengaji di kelas," ujarnya, Ahad (8/10). Untuk memastikan siswa membaca Quran, para guru yang mengajar pada pelajaran pertama mendampingi siswa.

Menurutnya, bagi guru yang terlihat tidak berada di ruangan kelas mengawasi para siswa. Maka, akan difoto dan dikirim pada group WhatsApp guru-guru SMAN 3 Cimahi. "Mereka didampingi guru masing-masing yang mengajar saat itu, kalau ada guru yang tidak terlihat dikelas akan di foto lalu dikirim di grup," katanya.

Nelly menuturkan, tidak ada sanksi bagi guru yang tidak terlihat dikelas membimbing murid-murid dalam membaca Quran. Namun, akan difoto dan dikirim ke group sehingga guru yang tidak masuk diharapkan akan malu karena diketahui tidak masuk. "Jadi kita berharap SMA 3 tidak hanya meluluskan anak-anak yang cerdas, tapi juga berahlak mulia," katanya.

Sedangkan bagi non muslim akan diarahkan untuk mempelajari kitab masing-masing. "Yang non muslim kita kumpulkan di perpustakaan, mereka juga mempelajari alkitab masing-masing," ungkapnya.

Nelly mengatakan, dalam satu kelas disiapkan sepuluh hingga lima belas Alquran untuk memfasilitasi anak-anak yang tidak membawa quran sendiri. Selain itu juga pada saat istrahat siswa juga bisa membaca Alquran mengisi waktu istirahatnya.

Tidak hanya membaca Alquran, sekitar jam sepuluh usai pelajaran pertama, para siswa diberi toleransi untuk melaksanakan shalat Dhuha bagi yang mau. Meski tidak seluruhnya melaksanakan shalat Dhuha namun kebanyakan siswa melaksanakan shalat Dhuha secara bergantian.

Usai pelajaran, saat waktu shalat Dzuhur seluruh proses belajar mengajar dihentikan, guna shalat Dzuhur berjamaah. Dia berharap.ada bantuan dari pemerintah sehingga bisa membangun masjid di SMA Negeri 3 Cimahi menjadi dua lantai, sehingga bisa menampung seluruh siswa saat sholat berjamaah.

Alya Nurazkia (17 tahun), siswi kelas 11 mengaku, sangat senang dengan adanya program mengaji sebelum belajar ini. Menurutnya, selain bisa belajar Alquran juga bisa menenangkan hati.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement