REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah mengulas arsitekturnya, kini kita membahas bagian-bagian bangunan yang berada di kawasan Jerez. Di antaranya, Gate City yang merupakan pintu masuk untuk melihat seluruh isi ruangan yang memiliki sejarah masa kejayaan Islam. Setelah melewatinya, kita bisa masuk ke ruang tertutup dan melihat langit-langit yang megah.
Sementara, bangunan yang terdapat di kompleks Alcazar lainnya adalah masjid. Bangunan ini menyajikan fitur karakteristik keagamaan yang merupakan tempat ibadah keluarga raja yang dibangun pada abad ke-12.
Meski berada di dalam kompleks, masjid ini juga memiliki beberapa fasilitas selain menara yang digunakan untuk mengumandangkan azan, masjid ini memiliki ruang wudhu yang tidak jauh dari ruang utama untuk berdoa menghadap ke Kota Suci Makkah.
Namun, setelah kawasan ini dikuasai Nasrani di bawah pimpinan Raja Alfonso X pada 1264 M, bangunan dan fasilitas di dalam Alcazar ditambah dan sebagian dialihfungsikan sebagai tempat ibadah umat Kristiani.
Sebenarnya, penguasaan Alcazar pada 1664 adalah bentuk "sumpah warisan" dari D Bartolome de Villavicencio. Villavicencio, salah satu keluarga yang paling kuat dan mulia dari keturunan kota setempat, memulai serangkaian reformasi di istana ini, termasuk pembangunan Istana Barok yang dibangun di atas reruntuhan Alcazar.
Villavicencio memulai pembangunannya dengan membuat lorong-lorong lantai utama untuk membangun istana yang dapat menyaingi keindahan bangunan Islam. Di menara istana itu terletak kamera obscura. Camera yang dapat melihat jarak jauh ini diadakan demi menarik para wisata untuk melihat seluruh kota dari kejauhan.