Senin 09 Oct 2017 23:07 WIB

Heynckes Yakin Bisa Perbaiki Muenchen

Jupp Heynckes
Foto: EPA-EFE/DANIEL KOPATSCH
Jupp Heynckes

REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN — Pelatih baru Bayern Munich Jupp Heynckes menyuarakan kepercayaan diri pada Senin (9/10). Dia merasa akan mampu memperbaiki peruntungan sang juara Jerman, menyusul start buruk musim ini yang memicu pemecatan Carlo Ancelotti.

Heynckes (72), pada masa kerja keempatnya di klub, mengambil alih Muenchen yang menghuni peringkat kedua di Liga Jerman. Muenchen tertinggal lima poin dari pemuncak klasemen Borussia Dortmund setelah dua kali menyia-nyiakan keunggulan dua gol pada dua pertandingan secara beruntun untuk berujung hasil imbang 2-2.

Tim Bavaria itu juga menghuni peringkat kedua di Grup B Liga Champions dengan tiga poin dari dua pertandingan, setelah mengalahkan Anderlecht dan kalah 0-3 dari Paris St Germain (PSG). "Menurut saya, ini merupakan situasi sulit, tim berada pada fase perubahan," kata Heynckes, yang memimpin Muenchen mendulang treble termasuk Liga Champions pada 2013, kepada para pewarta pada perkenalan resminya yang berlangsung Senin.

Dia menuturkan terdapat pemain-pemain yang cedera seperti Manuel Neuer, yang merupakan kiper terbaik di dunia, dan Franck Ribery cedera. “Ini semua merupakan kemunduran, namun menurut saya, saya tahu bagaimana untuk mencapai tim, pekerjaan yang perlu saya lakukan," kata dia. 

Dia mengungkapkan bahwa dia percaya diri Muenchen mampu memperbaiki peruntungan tim ke jalur menuju kesuksesan. “Ini memiliki kualitas untuk memperlihatkan wajah yang berbeda. Ini akan menjadi aksi seimbang, namun menurut saya, saya memiliki pengalaman untuk melakukannya,” kata dia. 

Heynckes akan memimpin Muenchen pada pertandingan pertama di bawah asuhannya pada 14 Oktober saat menjamu Freiburg. Dia mengatakan ini bukan langkah kembali ke dunia pelatih namun lebih kepada membantu teman lama dan Presiden Muenchen Uli Hoeness. Ia berencana kembali pensiun pada akhir musim.

"Sekarang ini bukan langkah untuk kembali... Saya berbicara dengan CEO Karl-Heinz Rummenigge dan Presiden Uli Hoeness, dan mereka meminta saya untuk mengambil alih untuk kurun waktu yang terbatas,” kata dia. 

Heynckes menambahkan, “Saya tidak akan menjauh dari konflik. Saya ingin membentuk tim di mana semua orang bekerja untuk yang lainnya, dengan mengutamakan respek dan kebersamaan."

Heynckes, yang juga melatih Muenchen dari 1987 sampai 1991 dan sempat mengarsiteki tim pada 2009, kembali bekerja sama dengan mantan asisten-asistennya Peter Hermann dan Hermann Gerland, keduanya merupakan stafnya saat Bayern mengukir treble.

Pria Jerman itu, yang juga pernah membawa Real Madrid menjuarai Liga Champions dan pernah melatih Benfica, Athletic Bilbao, dan sejumlah klub Liga Jerman lainnya, tidak bekerja sejak meninggalkan Muenchen pada 2013. 

"Heynckes merupakan solusi terbaik untuk saat ini," kata Hoeness. "Ini memberi waktu bagi klub untuk menyesuaikan keadaan dan mendatangkan pelatih baru pada 1 Juli. Menurut kami ia adalah pilihan ideal. Saya senang sahabat saya kembali ke Bayern."

sumber : Antara/Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement