REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Jalan penghubung di Desa Nangtang, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (10/10) pagi sulit dilalui warga. Penyebabnya, tanah longsor usai hujan deras sejak dini hari tadi.
Warga sekaligus tokoh pemuda setempat, Dadan Muldani mengatakan jalan desa yang menghubungkan dua kampung, yaitu Kampung Mayana dan Kampung Kawunglancar mengalami kerusakan parah. Bagian badan jalan tergerus oleh longsor. Sehingga jalan pun tak bisa dilalui. "Kejadiannya pagi sekitar jam enam pagi,mengagetkan warga juga habis hujan deras semalam," katanya pada wartawan.
Longsor hanya menimpa titik jembatan desa, bukan wilayah pemukiman. Sehingga tak ada korban jiwa manusia dalam musibah kali ini. Namun, dapat dipastikan aktivitas warga di dua kampung itu terhambat. Sebab, jalan tersebut merupakan jalan utama penghubungkan antarkampung di desa tersebut.
"Memang terputus total. Tapi tidak sampai ada korban jiwa. Hanya aktivitas warga saja terhambat," ujarnya.
Korban jiwa hanya menimpa hewan ternak yang kandangnya berdekatan dengan titik longsor. Kandang hewan tersebut tertimbun material longsor. "Kandang ternak milik warga posisinya tepat berada di bawah jalan. Akibatnya ada beberapa ternak kambing milik warga yang mati," sebutnya.