REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah dibantai Bali United dengan skor telak 6-1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Ahad (8/10), Arema FC mulai mempertimbangkan untuk menggeser kiper senior, Dwi Kuswanto dengan kiper muda Utam Rusdiana. Selain itu tim pelatih juga melihat calon lawan yang akan dijamu pada pekan ke-29 Liga 1 yang dianggap tidak terlalu berbahaya, yaitu PS TNI.
Pelatih kiper, Yanuar Hermansyah, menyatakan di atas kertas Arema bisa mengalahkan PS TNI di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (14/10). Terlebih, PS TNI bakal melawat tanpa enam pemain andalan yang absen dengan alasan berbeda. "Saatnya Arema berani memainkan Utam Rusdiana karena diyakini PS TNI tampil tidak terlalu menggigit," terang Yanuar, dalam keterangannya, Kamis (12/10).
Sejauh ini Utam Rusdiana belum pernah mencicipi pertandingan resmi Liga 1 2017. Maka partai kontra PS TNI bisa jadi debut untuk kiper 21 tahun ini. Kendati demikian, Yanuar masih harus melihat kondisi terakhir kedua tim yang tersisa di Arema itu selepas kiper utama, Kurnia Meiga, absen hingga akhir kompetisi.
"Seperti biasa, saya akan melihat kondisi terakhir para pemain, baru diputuskan. Masih ada beberapa hari lagi, nanti akan diputuskan bersama," kata Yanuar.
Menurut Yanuar, tanpa bermaksud meremehkan lawan, seharusnya Arema bisa meraup poin penuh dari PS TNI. Kemenangan atas PS TNI, kata Yanuar, ini untuk mengembalikan kepercayaan diri para pemain yang jatuh akibat kekalahan telak dari Bali United. Apalagi sampai pekan ke-28, tim berjulukan Singo Edan ini masih tertahan di papan tengah dengan koleksi 41 angka.