REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Mata uang dolar AS akhirnya menguat setelah terus mengalami pelemahan dalam beberapa pekan terakhir. Indeks dolar yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap enam mata uang utama mengalami peningkatan 0,06 persen ke 93.074 poin.
"Langkah dalam indeks dolar pekan ini merupakan koreksi terhadap pergerakan besar yang terjadi pada September," kata Kepala Strategi Mata Uang Global Brown Brothers Harriman Marc Chandler seperti dikutip dari Reuters, Kamis (12/10).
Indeks mencatat kenaikan dolar AS ke level tertinggi dalam 10 pekan terakhir. Hal itu terjadi setelah pengumuman data gaji AS untuk September yang menunjukkan tanda kemungkinan penurunan inflasi.
Pengusaha sekarang akan fokus pada data harga konsumen AS yang akan diumumkan pada hari ini. Risalah dari pertemuan terakhir the Fed menunjukkan banyak pembuat kebijakan masih akan menaikkan tingkat suku bunga. Sebelumnya, the Fed telah menaikkan suku bunga dua kali tahun ini.