Senin 16 Oct 2017 12:13 WIB

Presiden OCA Diminta Promosikan Asian Games 2018

Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, didampingi Menko PMK Puan Maharano, Menpora Imam Nahrawi, dan Ketua Inasgoc Erick Thohir, menggelar pertemuan dengan Delegasi Dewan Olimpiade Asia (OCA) di Istana Merdeka, Senin (16/10).
Foto: Istimewa
Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, didampingi Menko PMK Puan Maharano, Menpora Imam Nahrawi, dan Ketua Inasgoc Erick Thohir, menggelar pertemuan dengan Delegasi Dewan Olimpiade Asia (OCA) di Istana Merdeka, Senin (16/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA) Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah diminta turut serta mempromosikan Asian Games 2018 ke dunia internasional. Pesta olahraga negara-negara Asia ini akan digelar di Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani setelah mendampingi Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla menerima delegasi OCA yang Sheikh Ahmad di Istana Merdeka Jakarta, Senin (16/10). 

"Kita meminta Presiden OCA ikut mempromosikan Asian Games ke dunia internasional. Beliau ini kan sering bepergian dan bertemu dengan dunia internasional, jadi memang yang diperlukan bagaimana khususnya 45 negara yang hadir atau ikut serta dalam Asian Games bisa berperan serta dan tentunya turut serta menyukseskan Asian Games 2018," katanya kepada wartawan.

Menurut Puan, Presiden OCA mendukung hal-hal tersebut dan berharap Indonesia bisa meningkatkan prestasi dan melakukan hal yang lebih baik sebagai tuan rumah Asian Games setelah 1962.

Bahkan, kata Puan, delegasi OCA optimistis terhadap Indonesia sebagai tuan rumah ajang olahraga terbesar di Asia tersebut.

"Ya tentu saja ini yang disampaikan Presiden OCA berkaitan dengan hal-hal yang sudah dilakukan Indonesia ini merupakan suatu hal marketing bahwa dinyatakan Insya Allah Indonesia siap melaksanakan Asian Games. Artinya kalau nanti Asian Games ini bisa berjalan baik itu menumbuhkan kepercayaan dunia internasional bahwa dunia olahraga atau vanue-venue olahraga di Indonesia ini cukup untuk bisa melaksanakan event-event internasional," katanya.

Baca: Presiden OCA Puji Kesiapan Indonesia untuk Asian Games

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement