Selasa 17 Oct 2017 16:30 WIB

Agar Kita Konsisten

Mengingat Allah Ilustrasi.
Foto: ANTARA FOTO/Jojon
Mengingat Allah Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Hidup memang penuh lika-liku. Tak selamanya lurus, ada kalanya jalan yang ditempuh berkelok-kelok. Demikian pula soal keteguhan hati. Terkadang, sangat kuat dan tak jarang berada dalam titik nadir. Bukan perkara mudah memang tetap konsisten memegang agama Allah SWT. Kisah Urwah adalah contoh tentang pentingnya menjaga konsistensi itu.  

Dr Muhammad Musa as-Syarif dalam bukunya yang berjudul ats-Tsabat menjalaskan, sejumlah langkah yang bisa ditempuh untuk tetap menjaga konsistensi.  

Hal pertama yang tak bisa dilewatkan ialah membaca dan merenungkan ayat-ayat Alquran. Bertadaburlah. Karena, dalam Kitab Suci tersebut terdapat pelajaran dan pesan berharga terkait konsistensi. 

Segudang ayat mengisahkan metode yang mengingatkan tata cara berkonsistensi. Misalnya, bisa dirujuk surah al-Anfal ayat 12, Ali Imran ayat 146, dan surah Hud 120. Perhatikan saja sebagai contoh surah az-Zuhruf ayat 43, "Maka berpegang teguhlah kamu kepada agama yang telah diwahyukan kepadamu. Sesungguhnya, kamu berada di atas jalan yang lurus."

Minta perlindungan kepada Allah selalu agar memberikan bimbingan tetap konsisten di jalan-Nya. Karena, seperti disebutkan di surah Yusuf ayat 64, Allah adalah sebaik-baik pelindung. Agar lebih utama, berdoalah secara spesifik agar diberikan konsistensi tersebut. 

Dalam sebuah riwayat, Rasul pernah berdoa sebagai berikut: Allahumma inni as'aluka ats-tsabata fi al-amri wa al-azimata 'ala ar-rusydi (Ya Allah sesungguhnya aku meminta kepada Mu konsistensi dalam suatu urusan dan tekad yang kuat terhadap kebijaksanaan).

Mendekatlah kepada orang-orang saleh dan mintalah petuah bijak mereka. Ini penting mengingat inti dari sendi agama, sebagaimana riwayat Muslim ialah tradisi saling nasihat-menasihati. Keteladanan itu pernah dicontohkan oleh Nabi Musa AS tatkala menunjuk saudaranya Harun sebagai penasihat yang memberi rambu-rambu atas tiap langkah yang dia ambil. Kisah tersebut tertuang di surah Thaha ayat 29-34. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement