Selasa 17 Oct 2017 17:15 WIB

Museum Aga Khan Dirancang Peraih Pritzker Prize

Rep: c62/ Red: Agung Sasongko
Museum Aga Khan
Museum Aga Khan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Museum yang dirancang oleh arsitek berkebangsaan Jepang, Fumihiko Maki, penyabet anugerah Pritzker Prize, sebuah penghargaan bergengsi tahunan di bidang arsitektur yang dikelola oleh Hyatt Foudation sejak 1979 itu, hanya memiliki satu warna pantulan dari granit putih yang membalut seluruh bangunan museum. Untuk menambah nilai seni, selain menerima cahaya alami, pada bagian jendela diberi pola referensi motif Islam.    

Masih di bagian luar museum, untuk memanfaatkan lahan kosong, museum yang dibangun di atas lahan seluas 10 ribu meter persegi ini menghadirkan rancangan khusus untuk spot taman indah lengkap dengan kolam berhiaskan bunga aneka rupa dan ukuran di sekitarnya. Pengunjung bisa menikmati keindahan taman yang memanjakan mata itu lewat jalur khusus.    

Khusus untuk desain taman, keindahannya itu berkat sentuhan seorang arsitek berdarah Libanon-Serbia, Vladimir Djurovic. Vladimir membagi tugas pembuatan taman ini dengan Ismaili untuk menyediakan ruang terbuka hijau baru bagi masyarakat Kota Toronto. 

Ruang terbuka hijau ini merupakan salah satu unsur tak terlepaskan dari konsep bangunan modern, yang tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan, tetapi juga sarana bersosialisasi warga Toronto dan sekitarnya.  

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement