REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN — Madura United FC tanpa diperkuat oleh pemain andalan klub sepak bola itu Dane Melovanovic dan Asep Berlian ketika menghadapi Persib Bandung pada laga lanjutan Liga 1 Indonesia di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Kamis (19/10).
"Dane dan Asep tidak bisa bergabung dengan tim, karena kedua terkena kartu merah," kata Pelatih Madura United FC Mario Gomes de Oliviera per telepon, Selasa (17/10) siang.
Dane disanksi dilarang bermain setelah mendapatkan kartu merah saat menjamu Pusamania Borneo FC pada lada lanjutan Liga 1 Indonesia yang digelar di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan pada 13 Oktober 2017.
Meski demikian, Gomes optimistis laga melawan Persib Bandung akan tetap optimal, karena Madura United memiliki banyak pemain cadangan dengan kemampuan yang setara. Ia mencontohkan seperti Engelberd Sani, Thiago Fortuaso, dan mantan pemain Persija Jakarta yang kini juga memperkuat Laskar Sape Kerrap yakni Greg Nwokolo.
"Dane dan Asep memang sosok penting di Madura United FC, akan tetapi, bukan berarti kita tidak memiliki pemain cadangan yang memiliki daya serang yang mumpuni. Masih ada Greg, Thiago Engel," ujar Gomes.
Pada pertandingan lanjutan menghadapi Persib Bandung ini, pelatih membawa sebanyak 18 orang pemain. Menurut Gomes, para pemain yang dibawa ke Bandung itu, semuanya dalam kondisi fit, dan sudah siap secara mental maupun fisik untuk melawan tuan rumah Persib Bandung.
"Mereka siap berjuang keras untuk memenangkan pertandingan dan kita berharap Madura bisa membawa oleh-oleh dengan poin penuh," ujar Gomes.
Madura United FC merupakan satu-satunya klub profesional yang ada di Pulau Garam yang berkompetisi di Liga 1 Indonesia.
Selain Madura United FC, ada tiga klub profesional lainnya, yakni Persepam Madura Utama dari Kabupaten Pamekasan, Perrsu Sumenep dan Madura FC di Kabupaten Sumenep. Hanya saja, di antara klub sepak bola profesional yang ada di Pulau Garam, Madura itu, hanya Madura United yang memiliki basis pendukung tersebar di empat kabupaten, yakni di Kabupaten Bangkalan dengan nama suporter Kaconk Mania, Sampang (Trunojoyo Mania), Pamekasan (Tateran Dhibi') dan Sumenep (Pecot Mania).
Pada paruh musim pertandingan Liga 1 Indonesia, Madura United FC sempat memimpin puncak klasemen, akan tetapi pada putaran kedua, posisi Madura United tergeser dan kini menempati peringkat empat dengan perolehan 53 poin dari 29 kali pertandingan, terpaut 2 poin dari PSM Makassar dan Bali United yang memperoleh 55 poin.
Pemuncak klasemen sementara Liga I Indonesia hingga pekan ke-29 adalah Bhayangkara FC dengan raihan 59 poin. "Kekompakan dan semangat juang tim yang nantinya akan menentukan apakah Madura United ini bisa meraih poin sempurna saat bertandang ke Bandung atau tidak,” kata dia.
Dia menambahkan memang sulit bisa meraih poin sempurnya di kandang lawan dengan dukungan suporter yang banyak. “Tapi fokus, kerja keras dan kekompakan tim merupakan modal bagus untuk memenangkan pertandingan," ujar Gomes.