REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Arsitek Manchester City Pep Guardiola tidak mau terlalu senang karena berselisih bersih lima poin dari Manchester United di puncak klasemen Liga Primer Inggris. Ini menyusul kemenangan 3-0 Manchester City melawan Burnley, berkat tiga gol dari Sergio Aguero, Nicolas Otamendi, dan Leroy Sane.
Pada saat bersamaan rival sekota City, Manchester United secara mengejutkan ditaklukkan tuan rumah Huddersfield Town 1-2 sehingga memperlebar selisih tim asuhan Guardiola di puncak klasemen.
"Mei, selisih poin sebesar itu berarti banyak, tapi Oktober ini, tidak, itu belum aman," kata Guardiola dalam laman ESPN, Ahad (22/10).
Namun demikian, Guardiola senang City menyamai rekor sebelumnya menang 11 kali berturut-turut dalam semua kompetisi.
"Itu berarti banyak. Catatan itu bagus jika Anda mengangkat sesuatu, juara atau trofi," sambung dia. "Tidak mudah menang 11 kali berturut-turut. Saya senang sekali meneruskan mentalitas menang kami."
Menurut pelatih asal Spanyol itu, City sedang di dua puncak klasemen, Liga Primer dan Liga Champions, tetapi itu tidak banyak berarti. "Tahun lalu kami menang 10 kali tapi kami tidak finis baik-baik. Saya hanya bilang kepada pemain-pemain saya bahwa saya senang. Jika kami kehilangan ritme kami, maka kami bisa kalah, oleh karena itu kami hanya perlu tetap fokus dan konsentrasi kepada pertandingan-pertandingan kami."