Senin 23 Oct 2017 17:14 WIB

Pimpinan DPRD Padang Lawas Terjaring Razia Narkoba

Rep: Issha Harruma/ Red: Andri Saubani
[ilustrasi] Petugas memeriksa urine pengunjung dan pemandu lagu (PL) saat razia narkoba disejumlah tempat hiburan malam.
Foto: ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
[ilustrasi] Petugas memeriksa urine pengunjung dan pemandu lagu (PL) saat razia narkoba disejumlah tempat hiburan malam.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Ketua DPRD Padang Lawas, Sumatra Utara (Sumut) Syahwil Nasution, dan Sekretaris Dewan, Panguhum Nasution, diamankan di Medan, Ahad (22/10) dini hari. Keduanya terjaring dalam razia tempat hiburan malam karena positif mengonsumsi zat amphetamine.

Kedua pejabat ini dikabarkan terjaring razia gabungan polisi, TNI dan BNNP Sumut di diskotek Delta di Jl Juanda, Medan. Di tempat ini, tak hanya Syahwil dan Panguhum yang diamankan, namun juga PNS yang merupakan staf di Sekretariat DPRD Palas. Dalam video dan foto yang beredar, Syahwil dan staf tersebut bahkan tampak diborgol.

Hal ini pun dibenarkan oleh Kabag Ops Polrestabes Medan, AKBP Doni Satria Sembiring yang memimpin razia. "Satu dari tiga orang yang diamankan di diskotek Delta adalah Ketua DPRD Padang Lawas," kata Doni, Senin (23/10).

Tiga orang ini termasuk dalam puluhan pengunjung tempat hiburan malam yang diamankan dalam razia malam itu. Doni mengatakan, ada 80 orang yang terjaring. Tak hanya Delta, mereka juga merupakan pengunjung tempat hiburan lain di Medan, yakni diskotek Super, Bar Pronto, D'Blues, dan diskotek Lee Garden.

"Setelah dilakukan tes urine, 80 pengunjung yang positif mengkonsumsi narkotika diserahkan ke BNNP Sumut," ujar dia.

Sementara itu, Kepala BNNP Sumut Brigjen Andi Loedianto mengatakan, 80 orang tersebut masih menjalani proses assesment. Termasuk tiga oknum DPRD Palas. "Yang dari Palas itu tiga orang masih diproses untuk assessment," ujar dia.

Namun, Andi mengaku, tidak mengetahui jika di antara 80 orang itu terdapat Ketua dan Sekretaris DPRD Palas. Hal ini, lanjutnya, merujuk pada identitas mereka yang didata. "Kami nggak tahu ya, dari KTP-nya dua orang PNS dan satu di perkebunan berinisial S," kata Andi.

Andi enggan menjelaskan tindakan yang diambil terhadap para pengunjung yang positif menggunakan narkoba, termasuk Ketua dan Sekretaris DPRD Palas. Namun, beredar cuplikan postingan di media sosial bahwa Syahwil telah pulang ke kediamannya dan tidak ditahan.

"Pokoknya masih diproses. Biasanya yang ada barang buktinya diproses di sana (Polres). Yang perlu di-assesment diserahkan ke kami. Assesment-nya rawat inap atau rawat jalan tergantung prosesnya, nanti kita lihat," kata Andi.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement