Selasa 24 Oct 2017 04:57 WIB

Kartu Merah Jatuhkan Mental Bonucci?

Leonardo Bonucci
Foto: EPA-EFE/ROBERTO BREGANI
Leonardo Bonucci

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN — Pelatih mental Leonardo Bonucci, Alberto Ferrarini, mengakui kartu merah membuat bek Milan itu terpukul. Kendati mentalnya terjatuh, Bonucci bersiap untuk bangkit dan kembali ke lapangan dengan lebih kuat.

Bonucci diusir dari lapangan karena menyikut pemain lawan saat Milan bermain imbang tanpa gol kontra Genoa di Stadion San Siro, Ahad (22/10). “Kartu merah kemarin itu memukulnya hingga jatuh tapi sekarang saya yakin akan ada kelahiran kembali, seolah ada satu bab yang ditutup untuk membuka yang lain. Dia lapar dan akan kembali lebih kuat dari sebelumnya,” kata dia kepada Radio 24, dilansir dari Football Italia, Selasa (24/10).

Motivator yang sudah bekerja sama dengan Bonucci sejak 2010 ini menerangkan Milan mendatangkan salah satu bek tengah terbaik di dunia pada bursa transfer musim panas lalu. Bonucci langsung menjadi kapten klub, kendati berstatus sebagai pemain baru. 

Kondisi ini membuat dia tidak fokus pada dirinya sendiri. Ferrarini bahkan menyebutkan semua perhatian yang diterima oleh Bonucci tidak berdampak baik bagi penggawa tim nasional Italia tersebut. 

“Di Juventus, dia fokus pada dirinya sendiri dan bukan pada orang lain, dan dia harus kembali pada kondisi itu di Milan,” kata Ferrarini, yang pernah bekerja sama dengan Alberto Gilardino dan Francesco Toldo. 

Ferrarini punya alasan mendukung mantan stopper Juventus itu untuk menjalani semangat barunya yakni: lebih lapar dibandingkan sebelumnya. "Saya mendefinisikan Bonucci sebagai tentara. Yang pertama, dia pernah menjadi bagian dari (Antonio) Conte dan Juventus,” kata dia. 

Kedua, Bonucci bukan pemain yang terlahir sebagai juara tetapi dia menjadi pemain bintang melalui kerja keras. "Bonucci harus menjadi Bonucci. Dia bisa memberi dampak yang sangat besar kepada Milan tapi hanya melalui kerja keras dan latihan,” kata dia.

Ferrarini menambahkan Bonucci merupakan pemain sangat pandai. “Dia tahu dia terkena pukulan telak berarti sekarang dia akan kembali lebih kuat dari sebelumnya. Kami akan melanjutkan kerja bersamanya,” kata dia. 

Bonucci langsung bereaksi atas komentar motivatornya tersebut. Dia mengunggah status di laman microblogging, Twitter, untuk menyatakan bahwa dia tidak mengamini komentar dari Ferraini. 

"Saya memisahkan diri saya sepenuhnya dari apa yang telah dikatakan hari ini oleh Alberto Ferrarini, yang tidak sesuai dengan pemikiran saya," Bonucci menulis.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement