REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen INASGOC Eris Herryanto mendukung gulat tetap memainkan 18 nomor pertandingan pada Asian Games 2018 nanti.
"Sejauh ini masih mengacu pada kesepakatan tersebut, yakni sebanyak 18 nomor. Masih akan ada Coorcom VIII, Desember mendatang yang akan menfinalisasi nomor-nomor pertandingan. Namun, kami akan memperjuangkan nomor-nomor yang menjadi unggulan Indonesia setelah mendapat masukan dari PB/PP," ujar Eris, Kamis (26/10).
Menurut Sekjen Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Washington Galingging, saat ini ada wacana mengurangi menjadi 16 nomor. Hal itu dikarenakan, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) yang belakangan mendapat mandat menangani prestasi, mencoba melobi PGSI untuk mengurangi dua nomor di gulat untuk diberikan ke cabor lain. Tetapi, PGSI menolaknya dengan berusaha mempertahankan 18 nomor yang sudah diberikan sebelumnya.
"Dari cabor gulat akan pertahankan 18 nomor di Asian Games 2018. Jumlah tersebut sudah ketentuan dari UWW (United World Wrestling), jadi tidak bisa dikurangi lagi," tegas Washington.
Test Event 'Road to Asian Games 2018' bertajuk "Indonesia Senior Wrestling Championships 2017" yang diselenggarakan di GOR Ciracas, Jakarta Timur, 22-28 Oktober 2017 telah memasuki hari ketiga, Kamis (26/10).
Ajang yang diikuti para pegulat nasional, ditambah sepuluh pegulat dari Thailand itu mempertandingkan 18 nomor, yang merupakan nomor-nomor yang akan dimainkan saat Games Times sesuai kesepakatan terakhir antara INASGOC dengan Dewan Olimpiade Asia (OCA).
Sebanyak 18 nomor yang akan dipertandingkan meliputi nomor bebas putra di kelas 57 kg, 65 kg, 74 kg, 86 kg, 97 kg dan 125 kg, lalu nomor greco romawi putra di kelas 59 kg, 66 kg, 75 kg, 85 kg, 98 kg, 130 kg. Sedangkan nomor bebas putri di kelas 48 kg, 53 kg, 58 kg, 63 kg, 69 kg dan 75 kg.
Dalam pertandingan Kamis, gulat bebas putri di kelas 63 kg Dewi Atiya (Jabar) meraih medali emas, Erni Rubiyanti meraih medali perak. Wakil dari Thailand kembali memperoleh medali kali ini medali perunggu, Phimsuphak Ainphen dan Sicpa Seti (DKI Jakarta) yang juga meraih medali perunggu.
Gulat bebas putri di kelas 69 kg, Desi Sinta (Banten) berhasil meraih medali emas, Silvia Wulandari (Jambi) meraih medali perak, Nur Hayati (Jatim) dan Anita Dwiningrum (Kaltim) meraih medali perunggu.
Gulat bebas putri di kelas 75 kg, medali emas diraih oleh Ridha Wahdaniyati (Kalsel), medali perak oleh Kharisma Tantri Herlina (Jabar), medali perunggu oleh Yani Haryani (Kaltim) dan Varadisa Septi (Jatim).
Greco romawi putra yang baru saja dipertandingkan hari ini, medali emas dari kelas 59 kg diraih oleh Hasan Sidik (Jatim), Hamdian Rahmat (Jabar) memperoleh medali perak, medali perunggu diraih oleh Suparmanto (Kaltim) dan Roinaldo Silaban (Banten).
Sedangkan greco roman kelas 75 kg, medali emas diraih oleh Andika Sulaiman asal DKI Jakarta, Kusno Hadi Saputra (Kaltim) peraih medali perak, Supriono (Jatim) dan Rudi Suandi S (Jabar) meraih medali perunggu.