Jumat 27 Oct 2017 18:01 WIB

Ini Manfaat Mengamalkan Sunah Rasulullah

Rep: c62/ Red: Agung Sasongko
Rasulullah
Foto: wikipedia
Rasulullah

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Mengutip Imam al-Ghazali dalam mahakaryanya, Ihya' Ulum ad-Din,  kecintaan seorang hamba terhadap saudara sesama Muslim, juga tak terbatas hanya ketika masih hidup. Seseorang masih bisa menyampaikan kecintaannya dengan mengirimkan doa. 

Ketika itu, ada dua orang pemuda alim. Selama hidupnya mereka saling mencintai karena Allah.

Di antara keduanya sepakat untuk saling membantu mendapatkan kebahagian di dunia demi mencapai ridha Allah di akhirat. Dan, keduanya berkomitmen menyebarkan ajaran Rasulullah serta menampakkan akhlak mulia selama mereka hidup.

Sayang, di tengah-tengah kesibukan keduanya mengamalkan ajaran baginda Muhammad dan saling membantu dalam menyebarkan dakwah, salah seorang dari keduanya menemui ajal. 

Namun, sang sahabat yang masih hidup tak pernah melewatkan berdoa untuk temannya yang meninggal itu. Dia, teman yang masih hidup itu, dalam shalatnya selalu meminta ampunan kepada Allah untuk temannya itu.

Suatu ketika sahabat yang berdoa berjumpa temannya yang sudah meninggal dalam mimpi. Di dalam mimpi, sang sahabat menanyakan kondisinya setelah wafat.

Dalam mimpi itu, temannya yang sudah meninggal itu bercerita. "Ketika aku wafat dan berpindah dari kehidupan dunia ini, sungguh aku tidak merasakan kematian sama sekali. Orang-orang memandikanku, mengafaniku, dan membawaku ke dalam kubur.  Akan tetapi, aku mengira diriku dalam mimpi sehingga datang dua malaikat ke dalam kuburku, dan berkata kepadaku.

"Duduklah wahai Abdullah," kata Abdullah menirukan seruan malaikat yang disampaikan kepada temannya dalam mimpi.

Lanjut Abdullah, ketika itu dia menuruti perintah malaikat itu untuk duduk.  "Aku merasa bahwa diriku baru bangun dari tidur, dan dahulu ketika aku masih hidup di dunia aku selalu menjaga dua sunah nabi, yaitu ketika akan tidur dan ketika bangun tidur," ceritanya.

Dua sunah yang biasa di lakukan adalah yang pertama bersiwak dan yang kedua membaca doa bangun tidur. "Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami kembali dan kepada-Nyalah kami akan kembali."

Dia melanjutkan, balasan dari sunah yang pertama, kata dia, jika dirinya tidak merasakan sakitnya kematian. "Aku mengira bahwa aku sedang dalam mimpi sehingga malaikat berkata kepadaku.

"Duduklah wahai Abdullah," katanya.

Lalu, Abdullah yang sudah meninggal itu berkata bahwa malaikat itu ingin menyampaikan pertanyaan kubur.  Namun, kata Abdulah, karena sesuai kebiasaannya bersiwak dan membaca doa bangun tidur, malaikat tidak bertanya tentang siapa Tuhanmu, siapa nabimu, dan pertanyaan lain bagi ahli kubur. Tapi, malaikat yang berada di hadapanku bertanya tetang hal ini.

"Wahai Abdullah, siwak apa yang Engkau cari dan siapa yang orang yang Engkau panggil itu? Apakah Engkau mengira bahwa Engkau sedang tidur di tempat tidurmu? Engkau sekarang adalah mayit di dalam kuburmu, dan kami adalah malaikat yang akan bertanya kepadamu."

Mendengar pertanyaan malaikat itu, Abdullah mengaku risau. Abdullah tersadar bahwa dirinya telah berada di alam kubur. Namun, karena dua sunah itu sudah menjadi kebiasaan, dia tetap mengulang  doa bangun tidur.

"Maka, malaikat itu berkata, Engkau adalah hamba yang saleh. Engkau telah dikuatkan dengan ucapan yang kuat, maka tiada lagi pertanyaan untukmu di kubur dan di hari kiamat, maka tidurlah seperti tidurnya pengantin sampai tiba hari kiamat," kata Abdullah menirukan perkataan malaikat kepada sahabatnya yang masih hidup di dalam mimpinya.

Mengenai kejadian itu, Abdullah menyampaikan kepada  temannya di dalam mimpi, sungguh Allah SWT telah menyelamatkannya dari pedihnya kematian, dan dari pertanyaan dua malaikat di alam kubur disebabkan dia, Abdullah, selalu mengamalkan dua sunah Rasulullah yang sangat mudah dan sederhana itu.

"Maka, bagaimana jika kita mengamalkan lima dari sunah Muhammad SAW dan bagaimana jika kita menjaga 10 sunah dari sunah  Rasulullah."

Lanjut Abdullah, setiap sunah Rasulullah yang engkau amalkan, sesungguhnya akan membawa manfaat untukmu. Dan, orang ini telah melewati satu tahap yaitu selamat di alam kuburnya.

Dia akan selamat dari kubur, kemudian mencapai ke surga. Dan, dari surga, dia akan mencapai pada puncak kenikmatan di sana, yaitu memandang keindahan zat Allah SWT.N

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement