Sabtu 28 Oct 2017 12:39 WIB

LRT Sumsel Siap Diuji Coba April 2018

Gambar kereta api ringan (LRT).
Gambar kereta api ringan (LRT).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kereta light rail transit (LRT) LRT Sumatra Selatan siap diujicobakan pada April 2018, kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

"April akan melakukan uji coba karena kami berharap LRT Sumsel bisa beroperasi sebelum Asian Games," kata Menhub saat ditemui di Kantor Gubernur Sumatera Selatan dalam rangka Kuliah Akbar di Palembang, Sabtu (28/10).

Budi mengatakan sarana atau rolling stock kereta juga akan didatangkan pada April 2018. Dia menambahkan progres pembangunan fisik sudah mencapai 80 persen.

"Paling lambat April, kalau bisa uji Januari, Februari sudah uji coba, biasanya jalurnya dulu, baru kemudian dengan rangkaiannya," katanya.

Dia berharap pengoperasian LRT Sumsel dilakukan lebih cepat dari pergelaran Asian Games. "Mei atau Juni sudah bisa beroperasi," katanya.

Budi mengatakan LRT Sumatra Selatan akan menjadi tulang punggung transportasi masyarakat Palembang.

Dalam kesempatan sama, Gubernur Sumatea Selatan Alex Noerdin mengatakan pihaknya telah melakukan studi banding terkait faktor keselamatan penumpang di Tokyo, Jepang, dan Malaysia. "Kami sudah mempelajari dari Tokyo dan Malaysia, kalau mogok atau sampai terhenti, bagaimana menurunkan penumpangnya," katanya.

Dia mengatakan LRT pertama di Indonesia itu bukan hanya memecahkan persoalan transportasi, tetapi juga mengubah budaya menjadi lebih baik. "Masyarakat dipaksa antre, dipaksa disiplin, dan dipaksa menjaga kebersihan," katanya.

Pembangunan LRT Sumatera Selatan merupakan amanah dari Perpres Nomor 116 Tahun 2015 yang telah diubah dengan Perpres 55 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 116 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan/Light Rail Transit di Provinsi Sumatera Selatan, yang menugaskan PT Waskita Karya (Persero) Tbk, sebagai pelaksana Pembangunan Prasarana Kereta Api Ringan/LRT di Sumatra Selatan.

Pekerjaan pembangunan LRT Sumsel telah dimulai sejak 2015, dibiayai dengan APBN meliputi pekerjaan konstruksi dan pekerjaan supervisi. Pekerjaan LRT Sumsel dibagi atas lima zona pekerjaan untuk mempercepat penyelesaian pembangunan LRT Sumsel.

Selain itu LRT Sumsel ini dilengkapi dengan 13 stasiun, satu depo dan sembilan gardu listrik. Untuk pembangunan LRT Sumsel ini, pemerintah menggunakan teknologi "slab track" pada saat pemasangan jalur rel LRT Sumsel.

Penggunaan teknologi slab track ini merupakan yang pertama kalinya digunakan untuk pembangunan Jalur KA di Indonesia. LRT Sumsel ini nantinya dapat dioperasikan untuk 14 rangkaian kereta yang masing-masing terdiri dari tiga kereta, masing-masing kapasitas kereta adalah 180-250 penumpang.

Pengadaan sarana LRT ditugaskan kepada PT KAI (Persero), dengan terbangunnya prasarana LRT Sumsel tersebut, pemerintah berharap LRT Sumsel dapat segera dioperasikan untuk mendukung pelaksanaan Event Internasional Asian Games Tahun 2018 yang akan dilaksanakan di Palembang.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement