Senin 30 Oct 2017 06:34 WIB

Jalin Sinergi, BUMN Hadir di Kampus

Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Timur, Bali dan Nusa Tenggara PLN Djoko R. Abumanan (kedua dari kiri) secara simbolis menyerahkan bantuan pelatihan untuk BEM UNDANA dengan total sebesar Rp 100 juta dari PLN Peduli atau program CSR PLN kepada Pembantu Rektor III UNDANA Simon Ola (kedua dari kanan) di Kampus UNDANA, Kupang, Sabtu (28/10)
Foto: dok PLN
Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Timur, Bali dan Nusa Tenggara PLN Djoko R. Abumanan (kedua dari kiri) secara simbolis menyerahkan bantuan pelatihan untuk BEM UNDANA dengan total sebesar Rp 100 juta dari PLN Peduli atau program CSR PLN kepada Pembantu Rektor III UNDANA Simon Ola (kedua dari kanan) di Kampus UNDANA, Kupang, Sabtu (28/10)

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- PLN bersama PT Surveyor Indonesia (PT SI) dan PT Perusahaan Pengelolaan Aset (PT PPA) melakukan kunjungan ke  Universitas Nusa Cendana (UNDANA), Kupang, NTT  akhir pekan lalu.

Kegiatan bertajuk BUMN Hadir di Kampus Tahun 2017 tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman terhadap kondisi perekonomian nasional, serta link and match antara BUMN dan perguruan tinggi terkait hari sumpah pemuda. 

Acara yang  dihadiri 1.050 mahasiswa dan civitas akademika UNDANA ini diisi para Pejabat Eselon I Kementerian BUMN dan Direktur BUMN. Mereka  diterjunkan ke Kampus untuk berdiskusi dengan civitas akademika Perguruan Tinggi yang terdiri dari para dosen dan mahasiswa. 

Para narasumber dari Kementerian BUMN adalah Deputy Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN yang juga Komisaris di PLN Aloysius Kiik Ro, Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Timur, Bali dan Nusa Tenggara (JBTBN) PLN Djoko R. Abumanan, Direktur Utama PT SI M. Arif Zainuddin; dan Direktur Utama PT PPA Saiful H. Manan serta Rektor UNDANA Fredrik Lukas Benu. 

Melalui prohram ini diharapkan  para mahasiswa sebagai generasi muda mampu berperan lebih besar dalam membangun bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih baik. Rektor UNDANA mengucapkan terima kasih kepada BUMN dan mengajak seluruh civitas akademika UNDANA untuk bersinergi dengan BUMN. "Mari kita bekerjasama bagi pembangunan generasi muda dan bangsa Indonesia," kata Fredik L. Benu, Sabtu (28/10).

BUMN hadir untuk menjawab tantangan yang harus dihadapi Indonesia melalui peningkatan konektivitas, pembangunan infrastruktur, ketahanan pangan, dan pemberdayaan masyarakat. Dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat dan akses permodalan untuk usaha mikro, kecil dan menengah, BUMN melakukan perluasan usaha sampai ke pelosok negeri. 

"Untuk menjawab tantangan tersebut, pemerintah Indonesia merumuskan sembilan agenda prioritas atau yang disebut dengan Nawacita," kata Deputy Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius. Selama 3 tahun terakhir ini, kinerja perekonomian Indonesia terus membaik. Pertumbuhan ekonomi semakin meningkat di atas 5 persen atau nomor 3 terbesar diantara negara-negara G20.

Direktur Bisnis Regional JBTBN PLN Djoko R. Abumanan menjelaskan mengenai kehidupan saat ini yang membutuhkan konektivitas tinggi. Apabila dahulu layanan pemadaman listrik lama ditanggapinya, tapi sekarang bisa cepat dan langsung ditanggapi lewat Contact Center PLN 123 dan aplikasi smartphone PLN MOBILE. "Menurut survey, kelistrikan juga menjadi kebutuhan dasar, selain jalan," katanya. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement