Rabu 01 Nov 2017 08:26 WIB

Sleman Upayakan Gerakan Membaca Jadi Budaya

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Esthi Maharani
Buku perpustakaan/ilustrasi
Buku perpustakaan/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Membudayakan Gerakan Membaca Menuju Smart Regency jadi tema yang diangkat Gerakan Sleman Membaca di Halaman Balai Desa Sukoharjo. Kegiatan ini menjadi salah satu komitmen masyarakat meningkatkan sumber daya manusia. Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun mengatakan, kegiatan ini sejalan dengan salah satu aspek prioritas smart regency yaitu smart education dan smart people.

Ia menilai, wawasan luas dan memiliki intelektualitas tinggi tidak bisa terwujud tanpa didukung kebiasaan mengakses informasi dan pengetahuan lewat membaca. Sri mengibaratkan otak seperti pedang yang semakin diasah semakin tajam. Untuk itu, bila otak tidak diasah, lama-kelamaan akan tumpul dan lewat membaca banyak manfaat yang akan diperoleh. Di antaranya wawasan dan ilmu pengetahuan bertambah, kemampuan berpikir terlatih, dan kemampuan bicara depan umum terasah.

"Gerakan Sleman Membaca ini bertujuan memasyarakatkan budaya membaca dan menulis bagi masyarakat, utamanya generasi muda, sehingga diharapkan akan terbentuk generasi-generasi gemar membaca di Kabupaten Sleman," kata Sri, Selasa (31/10).

Untuk mendukung itu, Pemkab Sleman turut mengembangkan dan memberdayakan perpus yang ada. Sampai 2016, koleksi buku yang dimiliki Perpustakaan Daerah Kabupaten Sleman mencapai 36.949 judul buku dengan 65.835 eksemplar. Selain itu, gena mendekatkan pelayanan terkait itu kepada masyarakat, Kabupaten Sleman memiliki 86 perpustakaan desa yang terdapat di masing-masing desa. Saat ini, beberapa di antaranya meraih penghargaan lomba perpustakaan.

Sementara, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Sleman, Ayu Laksmi Dewi menambahkan, kegiatan itu turut meresmikan pojok baca yang ada di atas instalasi IPAL Komunal di Mendiro Sukoharjo Ngaglik. Ada cafe/angkringan pula di sana.

"Sehingga, pengunjung selain dapat membaca buku bisa sambil menikmati sajian makanan dan minuman khas," ujar Ayu.

Dalam kesempatan ini, turut diserahkan buku karya siswa SMPN 4 Pakem berjudul Ketika Pena Bercerita. Ada pula talkshow dengan tema Peran Pustakawan dan Pegiat Literasi Mendukung Gerakan Membaca. Selama sepekan, akan ada berbagai kegiatan pameran buku dari berbagai penerbit di Perpustakaan Desa Generasi Sukoharjo Cerdas (GSC) di Balai Desa Sukoharjo. Ada pula wisata pustaka, lokakarya penulis, bedah buku dan lomba-lomba.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement