REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pesantren Lanjut Usia (Lansia) Permata binaan Rumah Zakat dikunjungi oleh Komisi Daerah Lanjut Usia Kabupaten Semarang, pada Selasa (24/10) lalu. Rombongan yang terdiri dari pengurus Komisi Daerah Kabupaten Semarang dan Pengurus Kecamatan se-Kabupaten Semarang ini hadir di Pesantren Lansia Permata untuk kunjungan kerja dan study banding terkait program pendampingan lansia.
“Rombongan besar membawa 56 orang ini datang untuk mengambil inspirasi dari pengelolaan program lansia yang telah berjalan di Pesantren Lansia Permata,” ujar Tri Kaesi, Penanggung Jawab Pesantren Lansia Permata.
Pesantren Lansia Permata ini merupakan wadah pemberdayaan untuk para lansia. Tri Kaesi pun bertutur nama "pesantren" di ambil sebagai sebuah harapan bahwa suatu saat ada pesantren yang akan menjadi rumah para lansia.
“Doa kami suatu saat nanti Allah akan membangunkan Gedung pesantren yang indah yang akan menjadi rumah bahagianya para lansia," tuturnya.
Kegiatan Pesantren Lansia yang telah berjalan hampir tiga tahun lamanya ini bermula dari kegiatan–kegiatan yang dilakukan di teras–teras rumah. Kemudian berkembang menjadi lebh luas, hal ini sekaligus membuktikan bahwa untuk berkontribusi tak mesti harus kaya.
“Harusnya ini memberi semangat bagi kita semua bahwa untuk berkontribusi bagi sesama tak mesti dimulai dari hal yang mewah. Semua bisa dimulai dari hal yang kecil dimulai dari komitmen diri dan dimulai dari sekarang," ujar Tri dalam pemaparan kepada rombongan komisi daerah.
Selain pemaparan tentang program, rombongan pun disuguhi berbagai macam makanan khas lokal yang langsung di buat oleh para lansia. Selain itu ada pula bazar produk buatan lansia pun dihadirkan dalam kegiatan tersebut.
“Saya tak pernah menyangka, langkah-langkah kecil kami, kini mulai menginspirasi banyak orang. Menginspirasi untuk peduli pada keberadaan para lansia. Satu yang menjadi impian kami, program-program pemberdayaan lansia akan segera menjamur diseluruh penjuru negeri. Hingga kita bisa berlega hati karena Indonesia Ramah Lansia,” kata Tri Kaesi.