Jumat 03 Nov 2017 15:39 WIB

Soal Kelanjutan Reklamasi, Luhut: Terserah Pemprov DKI

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bilal Ramadhan
Menko Kemaritiman Luhut B Pandjaitan memberikan pengarahan dalam Sekolah Kepemimpinan Gus Dur di Kantor DPP PKB, Jakarta, Minggu (26/3).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Menko Kemaritiman Luhut B Pandjaitan memberikan pengarahan dalam Sekolah Kepemimpinan Gus Dur di Kantor DPP PKB, Jakarta, Minggu (26/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menko bidang Kemaritiman, Luhut B Pandjaitan, menyerahkan persoalan reklamasi pantai Jakarta pada Pemprov DKI Jakarta. Namun, Luhut pun enggan berkomentar lebih jauh saat ditanya tentang proyek reklamasi tersebut.

"Saya sudah mencabut moratorium. Jadi, terserah DKI Jakarta. Biarkan mereka berproses," ujar Luhut usai memberikan Kuliah Umum (Studium Generale) Mahasiswa Universitas Padjajaran (Unpad), Jumat (3/11).

Luhut mengatakan, ia tak ingin berkomentar lebih lanjut mengenai reklamasi. Karena, saat ini ia sedang fokus mengurusi masalah kawasan ekonomi khusus. "Masalah ekonomi khusus lagi di-study dengan baik. Dalam dua pekan ke depan, kita lihat mana yang terbaik," katanya.

Kawasan ekonomi khusus ini, kata dia, intinya memberikan kemudahan buat para investor. Agar, mereka bisa efisien bekerja. "Reklamasi, tanya ke DKI saya enggak mau komentar," tegas Luhut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement