Ahad 05 Nov 2017 11:17 WIB

Pangeran Saudi Ditangkap Kasus Suap

Rep: Fergi Nadira/ Red: Agus Yulianto
Pangeran Alwaleed bin Talal Al-Saud
Foto: forbes.com
Pangeran Alwaleed bin Talal Al-Saud

REPUBLIKA.CO.ID, ARAB SAUDI -- Pangeran Alwaleed bin Talal dari Arab Saudi terlibat kasus suap yang berkelidan dengan inisiatif anti-korupsi dunia. Ia merupakan anggota terkemuka keluarga kerajaan dan investor kaya di negaranya.

Raja Arab Saudi Salman telah menyingkirkan sejumlah pejabat penting jika terkena kasus tindakan yang keras seperti kasus korupsi. Diketahui puluhan pangeran dan mantan menteri telah ditahan. Media Arab termasuk Saudi Arabia Al Arabia dan The Wall Street Journal melaporkan Bin Talal termasuk di antara mereka yang ditangkap.

Jika diverifikasi, penangkapan Bin Talal merupakan peristiwa besar, disaat pangeran telah mengembangkan citra ke publik mengenai keuangan Saudi. Hal ini juga akan menjadi hal dramatis dalam kisah sukses Bin Salman yang terus menerus otoritas sejak ia diangkat Menteri Pertahanan pada awal 2015.

Bin Talal dianggap sebagai salah satu yang dianggap paling menonjol di Arab. Ia juga menjadi subjek banyak profil di AS dan Internasional dalam memberikan saran investasi. Miliarder Bin Talal adalah seorang dermawan dan investor lulusan Amerika. Ia banyak menginvestasikan hartanya di AS seperti Citigroup, Apple, 21st Century Fox dan Twitter serta membeli kapal pesiar dan berinvestasi di Trump's Plaza Hotel.

Pada 2015 Bin Talal mengumumkan akan menyumbangkan seluruh kekayaannya untuk membangun dunia toleransi, penerimaan, kesetaraan dan kesempatan yang lebih baik untuk semua orang.

Sementara sengketa anti-korupsi sedang dilangsungkan dengan latar belakang reformasi di Arab. Peluncuran perdana mengenai penawaran publik untuk kilang minyak terbesar Saudi Aramco akan dilakukan tahun depan. IPO diperkirakan menjadi yang terbesar sepanjang sejarah dan Aramco secara luas juga diperkirakan memiliki datar saham ganda dalam bursa internasional.

sumber : cnbc.com
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement