Rabu 08 Nov 2017 20:26 WIB

'Hari Pahlawan tak Cukup Diperingati dengan Perayaan Saja'

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Bayu Hermawan
Anggota Komisi III DPR dari fraksi PPP, Arsul Sani.
Foto: Antara/Resno Esnir
Anggota Komisi III DPR dari fraksi PPP, Arsul Sani.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (Sekjen PPP) Arsul Sani menilai, Hari Pahlawan tak cukup hanya diingat dan diperingati dengan perayaan saja. Menurutnya, perlu juga refleksi dan pembaharuan penyadaan diri terkait apakah yang selama ini kita lakukan sudah sesuai dengan garis perjuangan para pahlawan atau tidak.

"Hari Pahlawan seyogianya tidak cukup hanya diingat dan diperingati dengan upacara, membuat spanduk, atau meme saja. Ada satu hal yang semestinya dilakukan oleh kita semua, khususnya mereka yang menjadi penyelenggara negara," ujar Arsul Sani kepada Republika.co.id, Rabu (8/11).

Satu hal itu, menurut Arsul, berupa refleksi dan pembaharuan penyadaran diri. Penyadaran diri terkait apakah yang dilakukan sepanjang menjadi penyelenggara negara ini sudah berada di dalam garis perjuangan para pahlawan atau belum.

"Garis perjuangan yang dulunya diperjuangkan dan dipertahankan oleh para pendiri bangsa dan pahlawan negara ini," katanya.

Arsul menjelaskan, garis perjuangan tersebut adalah empat tujuan bernegara yang dipatrikan dalam Pembukaan UUD NKRI 1945. Terutama adalah tiga poin pertama, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Manifestasi dari refleksi tersebut, Arsul menuturkan, adalah sikap melaksanakan tugas dengan baik dan tidak melakukan tindakan koruptif. Dalam artian bukan hanya tidak mengambil sesuatu dari negara yang bukan haknya, tetapi juga tidak memanfaatkan jabatannya untuk merugikan negara.

Menurutya, manifestasi seperti itulah yang harus setiap individu bangsa ini terus evaluasi. Baik itu untuk diri sendiri dan disebarkan ke masyarakat. Jika sudah melakukan itu, kata Asrul, kita sudah memperingati Hari Pahlawan tidak sekadar melalui cara seremonial.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement