Kamis 09 Nov 2017 13:32 WIB

AKR Bangun Dua Pom Bensin di Kalbar

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
BPH Migas Meresmikan SPBU Batang Tarang milik PT AKR Corporindo di Kecamatan Batang Tarang, Kabupaten Sanggau, Kalbar, Kamis (9/11).
Foto: Intan Pratiwi/Republika
BPH Migas Meresmikan SPBU Batang Tarang milik PT AKR Corporindo di Kecamatan Batang Tarang, Kabupaten Sanggau, Kalbar, Kamis (9/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SANGGAU -- PT AKR Corporindo, Tbk membangun dua stasiun pengisian bahan bakar kendaraan bermotor (SPBKB) di dua kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat. Dua SPBKB tersebut dibangun di Kabupaten Bengkayang Kecamatan Ledo dan di Kabupaten Sanggau Kecamatan Batang Tarang, Kamis (9/11).

Dua SPBKB ini merupakan proyek pembangunan SPBKB yang ditugaskan oleh Kementerian ESDM kepada AKR sebanyak 9 unit. Hingga akhir tahun nanti, rencananya AKR akan mengejar dua sampai tiga SPBKB lagi yang berada di Kalimantan Barat dan Bandar Lampung.

"Kita akan kejar lagi minimal dua SPBU lagi. Satu di bengkayang, satu lagi di Lampung. Jadi total hingga akhir tahun nanti paling tidak kita sudah resmikan 4 SPBU lagi," ujar Direktur West Region PT AKR Corporindo Tbk, Nery Polim di SPBU Batang Tarang, Kamis (9/11).

SPBU dengan kapasitas 20 kiloliter kali 2 nosel ini menjual BBM RON 92 dengan nama Akra 92 dan Bio Solar dengan masing masing harga Rp 7.950 dan Rp 5.150. Pasokan dari SPBU ini pun berasal dari Singapura untuk Akra 92 dan Solar. Namun, karena penjualan di Indonesia mewajibkan untuk menambah komponen B-20 pada Solar maka tempat Blending berada di Depo Wajok.

Untuk Depo Wajok sendiri memiliki kapasitas storage sebesar 18 ribu kiloliter. Depo Wajok ini pun menyuplai kebutuhan BBM di SPBU milik AKR di Kalimantan Barat. Jarak tempuh dari Depo ke SPBU sendiri cukup jauh, sekitar 150 kilometer untuk SPBU Batang Tarang dan 210 kilometer untuk SPBU Ledo.

Dua SPBU tersebut baru diresmikan pada November ini oleh BPH Migas dan Direktorat Jendral Migas, Kementerian ESDM. Dua titik SPBU ini merupakan bagian dari 29 titik dari 54 titik BBM satu harga yang dicanangkan pemerintah. Meski masih tersisa 14 titik lagi yang belum selesai karena terkendala izin wilayah, pemerintah akan mengebut pengurusan izin wilayah tersebut hingga akhir tahun nanti.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement