Kamis 09 Nov 2017 20:17 WIB

Kadin Harap Ada Peningkatan Perdagangan-Investasi Korea

Ketua Umum kamar dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roslani berbincang dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani, serta Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor Siahaan (dari kiri) saat menghadiri CIMB Niaga Economic Forum 2017 di Jakarta, kamis (26/1).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ketua Umum kamar dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roslani berbincang dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani, serta Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor Siahaan (dari kiri) saat menghadiri CIMB Niaga Economic Forum 2017 di Jakarta, kamis (26/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengharapkan adanya peningkatan hubungan baik dengan Korea Selatan di bidang perdagangan dan investasi dalam acara Forum Bisnis Korea-Indonesia yang digelar dalam rangka kunjungan kenegaraan Presiden Moon Jae-in.

Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani di sela forum bisnis yang digelar di Jakarta, Kamis (9/11), mengatakan negeri ginseng merupakan mitra strategis Indonesia untuk mempercepat pelaksanaan program-program pembangunan nasional, terutama pembangunan infrastruktur, energi, kawasan industri, pariwisata dan industri maritim.

Ia meyakini kerja sama perdagangan dan investasi di antara Indonesia dan Korea dapat ditingkatkan lebih jauh lagi."Bersama Presiden Korea dan CEO dari Korea tadi kami sempat melakukan pertemuan roundtable khusus untuk menjajaki kerja sama strategis dengan dunia usaha Indonesia," katanya.

Menurut Rosan, pelaku usaha percaya hubungan kedua negara akan semakin erat dengan kunjungan Presiden Moon. Terlebih, kunjungan ke Indonesia adalah kunjungan pertama Moon ke kawasan ASEAN setelah dilantik menjadi Presiden.

"Kunjungan Presiden Korea ke ASEAN karena beliau melihat Indonesia negara besar yang dalam waktu mendatang bisa menjadi negara terbesar. Beliau melihat perdagangan dan investasi memiliki ruang yang tiggi untuk ditingkatkan," katanya.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Hubungan Internasional Shinta W Kamdani mengatakan peluang kerja sama dengan negeri ginseng bervariasi mulai dari sektor ekonomi digital, industri kreatif hingga manufaktur.

"Dari segi industri kreatif, Korea sangat maju dengan K-Pop, mereka ingin meningkatkan kerja sama dengan Indonesia. Juga dengan UMKM Indonesia agar mungkin bisa bantu ekspor produk ke luar," katanya.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengungkapkan keinginan meningkatkan hubungan ekonomi dengan Indonesia dalam kunjungan kenegaraan pertamanya ke Asia Tenggara kali ini. 

"Diplomasi Korea dan Indonesia selama ini berjalan baik. Diplomasi Asia selama ini lebih ke Jepang, China dan Rusia. Tapi saya lihat diplomasi Korea harus ke cakrawala baru dan Indonesia punya prospek yang baik," katanya.

Presiden Moon menuturkan, ada banyak alasan mengapa negeri ginseng mengarahkan perhatian kepada ASEAN, khususnya Indonesia. ASEAN, menurut dia, menjadi kawasan penting kedua setelah China. ASEAN, kata dia, juga mampu bertahan di tengah krisis global. 

"Saya melihat dalam krisis global sekalipun, pembangunan ekonomi Indonesia tetap mencatat prestasi 5 persen. Di ASEAN Indonesia punya peran paling besar. Makanya kami ingin lebih cepat dari negara lain untuk merayu Indonesia," katanya. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement