REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Gempa di perbatasan Iran-Irak telah menewaskan lebih dari 300 orang. Stasiun televisi lokal menyebut gempa yang terjadi Senin (13/11) juga mengakibatkan 3.950 terluka. Angka korban diprediksi terus bertambah jika tim SAR sudah berhasil mencapai kawasan yang sulit dijangkau.
Dikutip dari Reuters, gempa bumi dirasakan di sejumlah kawasan barat Iran. Tapi gempa paling dahsyat terasa di Kermanshah, yang sudah menyatakan berada dalam kondisi berduk selama tiga hari. Lebih dari 236 korban berasal dari Kota Sarpol-e-Zahab di Kermanshah, sekitar 15 kilometer dari perbatasan Irak.
Stasiun televisi Iran mengatakan gempa menyebabkan kerusakan besar di sejumlah desa yang rumahnya dibuat dari batu bata. Petugas mencoba mencari warga yang terperangkap di bawah bangunan yang runtuh.
Gempa juga memicu longsor yang menyulitkan proses pencarian bantuan, ujar stasiun televisi pemerintah. Setidaknya 14 provinsi di Iran menjadi korban gempa.
Pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei menyampaikan rasa duka citanya. Ia mendorong seluruh lembaga pemerintah memberikan bantuannya kepada mereka yang terdampak.