REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Hujan deras dengan frekuensi tinggi di Bandung dalam satu bulan ini menyebabkan wilayah Bandung Selatan kembali diterjang banjir. Banjir ini terjadi akibat meluapnya Sungai Cikapundung, Cisangkuy, dan Citarum dan merendam tiga Kecamatan yaitu Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang.
Jumlah warga terdampak di tiga kecamatan tersebut berjumlah 323 Kepala Keluarga (KK) atau 1069 jiwa, 134 lansia, 122 balita, empat ibu hamil, 19 ibu menyusui, 86 anak-anak, tak hanya itu banjir ini juga melanda berbagai infrastruktur yaitu 5.806 rumah, 13 gedung sekolah, delapan gedung fasilitas umum, dan 24 gedung tempat ibadah.
Saat ini para korban terdampak banjir masih berada di 19 titik pengungsian seperti gedung inkanas, GOR Baleendah, aula desa, masjid terdekat, dan tempat pengungsian lainnya.
Relawan Rumah Zakat Bandung, pada Kamis (16/11), melakukan koordinasi ke posko utama dan melakukan pencarian data korban terdampak banjir di posko utama BPBD Kabupaten Bandung. Berdasarkan koordinasi tersebut, Relawan akan melakukan Aksi Peduli Bencana pada Sabtu (18/11).
“Rencananya, kami akan memulai aksi peduli bencana hari sabtu ini, kami akan mengadakan pengajian ibu – ibu dan mengajak anak–anak bermain supaya ada kegiatan bermanfaat selama mengungsi, selain itu kita juga akan assessment untuk pendirian posko,” ujar Koordinator Aksi peduli bencana banjir Bandung Selatan, Nur.
Adapun kebutuhan mendesak para pengungsi yaitu sembako, obat obatan, pampers dan pembalut, peralatan mandi, makanan siap saji.