Senin 20 Nov 2017 19:01 WIB

BNI Fokus Perkenalkan Produk Kartu Combo

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nur Aini
 Nasabah menunjukkan kartu Tapcash di kantor BNI Syariah Cabang Bendungan Hilir, Jakarta, Senin (2/10).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Nasabah menunjukkan kartu Tapcash di kantor BNI Syariah Cabang Bendungan Hilir, Jakarta, Senin (2/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mulai fokus mengenalkan produk kartu combo atau combo card. Hingga kini, sudah sekitar 5 juta sampai 6 juta kartu combo yang diterbitkan perseroan.

Kartu combo memiliki fungsi lebih banyak yakni bisa digunakan sebagai kartu debit untuk bertransaksi maupun sebagai uang elektronik BNI atau disebut BNI TapCash.

"Kartu ini bisa sebagai saving, e-wallet, e-money, dan lainnya. Bisa sebagai database juga," ujar Direktur Hubungan Kelembagaan dan Transaksional Perbankan BNI Adi Sulistyowati kepada wartawan di Jakarta, Senin (20/11).

Ia menjelaskan, program bantuan sosial yang disalurkan ke masyarakat melalui BNI pun menggunakan kartu combo. "Kenapa pemerintah minta pakai kartu combo, karena ingin database penerima bantuan dan subsidi ter-capture sehingga bisa kelihatan apakah tepat sasaran. Untuk program tersebut sekitar tiga juta kartu combo sudah kita keluarkan," kata wanita yang akrab disapa Susi itu.

BNI pun bersinergi dengan Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) untuk menyediakan kartu combo sebagai Kartu Tanda Anggota (KTA) Iluni UI. Susi menargetkan, lewat kerja sama ini dapat menerbitkan sekitar 400 ribu kartu.

"Untuk pendataan para alumni ini kan perlu waktu. Maka untuk tahap awal target yang diterbitkan 50 ribu kartu dulu," katanya. Ia mengungkapkan, kini sudah 20 ribu anggota Iluni UI yang sudah memegang kartu combo sebab kolaborasi sebenarnya telah dimulai sejak awal tahun tetapi penyediaan secara resmi baru pada Oktober.

Menurutnya, banyak benefit yang didapat BNI dari penyediaan kartu combo. Pertama, membawa customer base, kedua menambah jumlah penabung, dan ketiga menambah jumlah transaksi.

Apalagi, melalui bisnis ini turut menambah fee based income. "Tahun ini fee based income naik 20 persen dari transaksi konsumer seperti begini. Tahun depan targetnya sekitar segitu juga," kata Susi.

Ke depan, perseroan berencana menggandeng institusi pendidikan lain dalam penyediaan kartu combo seperti Universitas Gajah Mada dan lainnya. "Para alumni (UI) yang juga pengurus di universitas-universitas swasta pun sudah minta dibuatin kartu combo, karena ini penting untuk database serta transasi jadi satu dalam satu kartu," tuturnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement