Jumat 24 Nov 2017 21:45 WIB

Puluhan Warga Etnis Tamil Hadiri Pesta Bobby/Kahiyang

Rep: Issha Harruma/ Red: Yudha Manggala P Putra
Putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu (depan, kedua kanan) bersama suaminya Bobby Afif Nasution mengikuti ritual adat Mangalo-alo Mora pada ngunduh mantu resepsi pernikahannya di Medan, Sumatera Utara, Jumat (24/11).
Foto: Antara/Septianda Perdana
Putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu (depan, kedua kanan) bersama suaminya Bobby Afif Nasution mengikuti ritual adat Mangalo-alo Mora pada ngunduh mantu resepsi pernikahannya di Medan, Sumatera Utara, Jumat (24/11).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sejumlah warga dari berbagai etnis ikut menghadiri acara adat Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu di Bukit Hijau Regency, kompleks Taman Setiabudi Indah, Medan, Jumat (24/11). Termasuk di antaranya, 30 warga etnis Tamil yang hadir dengan mengenakan pakaian tradisional mereka.

Salah satu warga etnis Tamil M Manogren mengatakan, kedatangan mereka untuk memenuhi undangan pesta adat putri Presiden Jokokwi itu. "Kami sebagai bangsa Indonesia yang tinggal di NKRI ini juga diberi kesempatan untuk ikut di acara pesta adat ini," kata Manogren, Jumat (24/11).

Pria yang juga Wakil Ketua Majelis Tinggi Agama Hindu Sumut ini mengaku, pihaknya sangat antusias hadir ke acara adat Bobby/Kahiyang. Hal ini dikarenakan kebinekaan atau keberagaman yang ditonjolkan dalam acara tersebut.

"Walaupun kita berbeda-beda tetapi tetap satu. Maka itu, kami ikut menyukseskan acara ini sebagai bangsa Indonesia yang tinggal di negara tercinta ini," ujar dia.

Tak hanya warga etnis Tamil dari agama Hindu saja, Manogren mengatakan, etnis Tamil yang beragama Protestan, Katolik, dan Budha juga turut hadir dalam acara tersebut. "Jadi kami sama-sama masuk ke dalam. Semua etnis diundang oleh panitia, termasuk kami," kata Manogren.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement