REPUBLIKA.CO.ID, PEMATANG SIANTAR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan merawat kerukunan, persaudaraan, dan persatuan di Tanah Air. Pernyataan ini disampaikan Presiden saat menyerahkan tujuh ribu sertifikat tanah bagi masyarakat Sumatra Utara yang digelar di Lapangan Adam Malik, Kota Pematang Siantar.
"Ini perlu saya ingatkan karena kita sering merasa tidak bersaudara, padahal kita saudara sebangsa dan se-Tanah Air," kata Presiden, dari siaran resmi Istana, Senin (27/11).
Lebih lanjut, Presiden juga mengingatkan agar persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia dipelihara sehingga tidak terpecah belah karena masalah politik. "Ada pemilihan bupati, wali kota, gubernur, sudahlah. Pilihlah yang Bapak atau Ibu anggap paling baik, terbaik, pilih. Brek, sudah. Coblos blos, sudah, setelah itu bersaudara lagi," kata Jokowi.
Presiden berharap, perbedaan pilihan pada pemilihan kepala daerah maupun pemilihan presiden tidak perlu dipermasalahkan lagi setelah hari pencoblosan.
"Jangan sampai pilpres sudah tiga tahun masih dibawa-bawa sampai sekarang, pilgub sudah empat tahun masih dibawa-bawa sampai sekarang," ucapnya.
Menurut Presiden, setelah pencoblosan usai, sudah seharusnya masyarakat kembali hidup rukun dan menjalani rutinitas keseharian seperti sebelumnya. Sebab sering kali masyarakat masih terbawa emosi pascapemilihan.
"Jangan! Sekali lagi marilah kita jaga persaudaraan kita, kita jaga persatuan dan kesatuan kita dari Sabang sampai Merauke," tutur Jokowi.